PuisiPuisi Bebas Halaman 22 Kumpulan Puisi Puisi Bebas Hingga 2022. Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk Puisi Bebas dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran.
Kumpulan Puisi Malam Yang Sangat Indah Dan Paling Keren - Puisi ini hanya sebuah kata kiasan yang menggambarkan suasana kesepian dari jiwa sang penulis, karena suasana pada malam hari itu selalu dibalut dengan suasana hening dan gelap, maka banyak para penulis puisi yang menuliskan gambaran hati sepinya dengan istilah malam. Malam memang bisa di jadikan simbol untuk menggambarkan sebuah isi hati sesorang. Oleh sebab itu banyak sekali puisi yang mengibaratkan hatinya dengan sebuah ungkapan malam sunyi. Langsung saja kita simak puisi dibawah ini Kumpulan Puisi Malam Yang Sangat Indah Dan Paling Keren baca juga 25 + Contoh Kumpulan Sajak Terbaru Paling Lengkap + 25 Kumpulan Syair Cintaku Lengkap 20+ Contoh Kumpulan Puisi Terkeren Sepanjang Waktu Kumpulan Puisi Malam Yang Sangat Indah MALAM SEPI Saat Malam datang dengan kesunyian.. Kutanyakan pada lubuk hati yang paling dalam.. Ku mencari sebuah makna kata, yang mengorek kalbu.. Mencari sebuah makna di balik rahasia-MU.. Ketika mata ini mulai terpejam.. Ditemani dengan alunan musik nan syahdu.. Ku mulai masih terfikir arti deri sebuah cerita.. Dari lubuk hati ini.. Adakah yang ku rindu saat ini..?? Tak kuasa bayang-bayang dirimu kini hadir mencuri sukma.. Hingga larutkan ku dalam sebuah mimpi yang indah.. Lautan bintang-bintang yang indah dalam khayalan.. Membawaku kedalam sebuah suasana yang tak mampu ku ungkapkan.. Suara hati kecil ini seakan berontak.. Berontak untuk menyikap tebalnya tirai yang menghalang.. Membelenggu dan memenjarakan hati suci.. Ketika cinta datang mengoda.. Namun hati ini masih terbelenggu akan sebuah tanya.. Apakah itu engkau wahai sang malam..? Apakah itu kamu sang wanita idaman..? Apakah itu yang lain, yang tak pernah kutahui..? Kutitipkan salamku ini padamu wahai sang angin malam.. Mohon jaga dia untuk ku.. Hadirkan aku dalam mimpi indahnya.. Selamat malam cinta.. Aku akan lelapkan mata ini untuk sejenak.. ANGIN MALAM Andai aku bisa bernyanyi Kan ku nyanyikan sebuah puisi Bait bait indah menjadi ganti Kata cinta yang bersulam indah Burung yang terbang pasti ku halang Untuk meminta pesan rinduku di sampaikan Lewat si burung yang terbang berkawan Agar rindu ini bisa tersampaikan Duhai angin yang bertiup sepoi sepoi malam Bisakah kau sampaikan Bisikkan di telinganya Bahwa aku kini sedang menderita Wahai rembulan malam Berilah aku cahaya Agar bayangnya bisa ku gapai Dan ku rengkuh penuh ceria Aku kah ini Atau kah kau disana Merasakan rasa yang sama Rasa cinta yang berbunga bagai di nirwana Telah hilang segala kata Oleh lemahnya segala asa Dek rinduku yang makin menggila Menantimu duhai arjuna KERINDUAN MALAM Senja yang bakal pergi Menggamit malam yang sedang menanti Perlahan lahan ku labuhkan rindu ini Di dermaga hatimu yang hangat menanti Aku kah sang perindu Yang merindu tanpa henti Menarikan tarian hati Yang berlagu resah dan pilu Ku disini mengalunkan rindu yang resah Aku disini memuja bayangmu Setiap detik degup nadiku hanya namamu Cinta membara jiwa bergelora Malam yang perlahan menjelang Terasa begitu panjang waktu berjalan Hingga layu jiwa dan harapan Menanti hadirmu memeluk rinduku SETIA Andai aku lupa Ingatkan lah aku Akan indahnya cinta Saat ku bersamamu Andai aku ingat Ajarkan lah aku sayang Agar kenangan pahit itu Tak akan pernah datang mengenang Kau mengajarku Tentang semua rasa itu Bisa terkumpul menjadi satu Hingga adunannya adalah rindu yang menggebu Selagi rasa setia itu padu Selagi itu kasih sayang terpatri jitu Melambai lambai tanpa jemu Siang dan malam terbuai syahdu Kau adalah satu Dewa Bisikan Asmara ku Dan rindu ini Hanyalah untukmu MIMPI MALAMKU Kau bagai udara Yang ku hirup tiap masa Sesaat kau tiada Sesaknya nafas ku rasa Kau bagai titisan hujan Yang membasahi bumi nan gersang Walau dingin mu sampai ke tulang hitam Tetap deraianmu yang mendingin kan amarahku Jadilah matahariku Moga sinarmu Kan bisa hangatkan Indah kan hari hariku Saat malam menjelang Jadilah rembulan yang terang Suluh lah mimpi malam ku Biar indah seindah kejora yang berkerlipan Tapi cinta Ku mohon janganlah kau berubah rupa Menjadi taufan yang membawa petaka Hingga semua kasih dan setia Terhempas bagai badai yang mengila Dewa Bisikan Asmara...kau lah segala rasa yang berlabuh di dermaga hatiku Love you cintaku...sepenuh ragaku INDAHNYA REMBULAN Saat malam mulai menjelang Ku renung jauh ke atas awan Ku kira bintang yang berkerlipan Rupanya wajahmu Mengalahkan indahnya rembulan Ku cuba mengapai sang bintang Yang berkerlipan dengan kesombongan Ingin ku petik tak tercapai dek tangan Mau ku semat di dadamu tuan Tanda kasih ku yang tiada ternilaikan Kau kekasih pujaan Kan ku renung wajahmu di rembulan Biarlah aku bagai sang pungguk yang kerinduan Hanya bayang mu yang bisa redakan Gelisah resah yang kian menerjang Engkau laksana bulan Tinggi di atas kayangan Hatiku dah kau tawan Hidupku tak keruan MALAM Gemercik gema Entah...? Terlalu banyak goresan Semilir yang membawa debu, mungkin mengabarkan rindu Atau...? Pucuk ranting usang Lumat di giling waktu Sembari kulipat harap Ku simpan, di sela nada Bukan puisi yang membuatku gila kata Senyum itu tak luruh di genggam waktu Sajak rindu Demikian Kumpulan Puisi Malam Yang Sangat Indah Dan Paling Keren, semoga dapat bermanfaat. Terimakasih
katakata ini di ambil dari buku karya dari " setiyantohendri" dengan judul " kita dan kata "
Contoh Puisi Cinta Puisi Cinta Tentang Kamu Puisi Cinta Hujan Puisi Cinta Rindu Puisi Cinta Malam Puisi Cinta Sakit Hati Puisi Cinta Senja Puisi Cinta Alam Puisi Cinta Fajar Puisi Cinta Langit Puisi Cinta Kupu Kupu Yang kau sihirkan padaku Terasa Lebih merasuk kedalam jiwa Setiap kalimat dan huruf Yang terlantun dari mulutmu Menjadi kata kata penyemangat dalam hidupku Hidupku terasa lebih berarti semenjak kau hadir dalam duniaku Setiap apa yang kau lakukan Menjadi keajaiban tersendiri dalam Fantasiku Kau pelangi dalam hidupku Yang slalu memberi warna dan keajaiban Disetiap disetiap detak denyut nadiku Keajaiban – oleh Lisa Aulia Semusim Berlalu Semusim telah berlalu kekasih Jerit tangis tawamu telah membayang jauh Air mata paling bahagia diujung senja Kitalah insan salam keheningan Gugurlah bunga di musim semi Terlentang di antara tumpukan sakura Rindu jatuh tepat dikening para pujangga Hingga akhirnya mati terkubur puisinya sendiri Nyanyikan aku wahai kutilang Simponi klasik tentang semesta Kicau paling merdu dari lini penjuru Buatlah aku tertidur nyenyak dalam pangku doaku Baca Juga Dong Kumpulan Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan untuk Ibu Tercinta Senja di pipimu kekasih Biarlah kuhirup dalam helai jingga Ingin kunikmati setiap damai kepergian Biar kupeluk seluruh peluk kehilangan Kamu Dikala mentari masih merasa malu Engkau datang membangunkanku Membawaku sadar dari alam mimpiku Kau memberiku semangat untuk hariku Wahai engkau yanp di sana Bagaimana kau tau apa yanp aku butuhkan? Apa kau memasang lensa di setiap sudut kehidupanku? Atau apa kau menanam matamu di sbelah mataku? Tapi biarlah, itu tak penting Yang terpenting kau masih memberiku senyum semangat untuk mengais pundi pundi kehidupan di tanah orang ini Aku bangga memilikimu walau aku tak tahu kapan akan berakhir Aku akan menyisihkan hari hariku untuk mencintaimu Aku sayang kamu Kamu – oleh Ari Wibowo Puisi Cinta Tentang Hujan Ungkapan Asa Sayu matamu menggugah hati sang penyangga. Senyummu memancarkan kesetiaan… Sinar matamu menerangkan sunyi kegelapan. Elsalina… Sentuhanmu menggetarkan jiwa Harum tubuhmu mewangi hingga ke hujung senja.. Kau sperti embun penyeju hati kala susah bahagia kala derita pun setia… El.. . Ku panggil namamu apakah kau mendengarku Satu jam tak ketemu rasa satu tahun merindu.. Sungguh kamulah syurga hidupku… Kesetiaan yang kau berikan merasa bersalah pernah menyakitimu Ketabahan hatimu penjaga imanku. Tuhan… Terima kasih,,, Kau tlah memberikan “c i n t a” di hidupku. Ungkapan Asa – oleh Bahrie Afrielia Cinta Sejati Kasihku……… Sayangku …….. Rasanya sudah semakin jauh kita melangkah Kita sudah semakin menyatu, diantara tangis dan tawa Rasanya tidak ada lagi dinding pemisah, mendekap erat Tak lepas…. kecuali raga ini berpisah dengan raga Inikah cinta sejati kita yang terbongkos rapi….. Inikah cinta sejati kita yang tak luntur dikikis masa dan digilas zaman Akankah kita dapat bersatu dalam satu kepastian Karena angan ini kadang dihantui oleh keraguan Percayalah… Cintaku sejati untukmu Cintaku tak akan pernah berakhir untuk selamanya Sekalipun kita tidak akan bertemu di dunia ini, akan bertemu dialam sana Cinta Sejati – oleh Nikmatullah Kamsi Amuntai Tambalangan Puisi Cinta Tentang Rindu Menanti teruntuk dirimu puisi ini, syair sederhana yg kutulis kala malam pada sisa setiap nafasku ini… Aku mencintaimu tnpa tau Kapan, Darimana atau Bagaimana…. Yang jelas rasa itu datang dengan sendirinya.. Begitu baiknya sang pencipta padaku yang hanya mahkluk penuh cela Memberiku sebuah rasa yang indah Yaitu CINTA…. KASIHKU…. Rasa ini sudah semakin dalam ku . rasakan Rasanya tdak mungkin lagi aku lupakan Aku terhanyut dalam rasa yg membara… Sendiri ku telusuri malam, Hanya untuk mengingatmu, Izinkan aku mencintaimu… dalam suka dan duka… Kembang Merana Maaf mungkin malam besok aku Tak akan bisa memelukmu lagi Atau mengambilkan bulan Di sudut ranting basah. Tak akan mencium keningmu ketika pagi hari hingga kau terbangun dan mengucapkan “selamat pagi sayang” Sebab aku pergi yang takan kembali Hari telah turun di mataku Lembab matamu tak usah kau cairkan Akan menambah luka di batin Nisan dingin berlumut tergolek sunyi Bersimbah hujan yang datang seharian hanya sisa wangi kembang merana. Namun pegangan tanganku masih akan kau rasakan. Menengokmu ketika luka meradang Jadikanlah aku selimut malammu yang tak akan memperkelam. Candamu pasti akan aku dengarkan. Biar aku titipkan salam pada hujan Kala kau termenung di balik jendela Memanggil nama yang masih di rindukan. Baik-baiklah cantikku Jangan kau pudarkan senyum itu Karen itulah ajimat ketegaran jiwaku Sehingga aku tak takut arti perpisahan Walau jauh namun setidaknya bisa aku kenang Memestinya aku bisa menjagamu lebih lama, Membawa hingga sudut peraduan Mememani melihat dunia yang sebenarnya Sebuah kemilau di sebrang samudra Tapi aku tak sempat untuk ke sana Padahal telah ku hias perahu untuk kita berlayar. Tak apalah waktu memang berbicara lain. Kembang Merana – oleh Sky Shucaya Tertinggal Di Masa Lalu Tak bisakah kau singgah di hati ini Menyatukan kembali dua hati yang kau pisahkan Seperti dulu,, Saat kau selalu mendengarkan keluh kesahku Mengukir senyuman di wajahku Terbang bersama menyusuri dunia Tak bisakah, Kau lanjutkan lagi cerita indah Yang pernah kita ciptakan berdua Dan cobalah menoleh ke belakang Lihatlah. . . Aku tertinggal seorang diri Aku masih menunggu Tak adakah niat di hatimu Untuk membawa diri ini terbang bersamamu Masuk dalam cerita hidup mu. Lagi. By Ira Hidayati Kekasih Sejatiku Hari demi hari aku jalani Perasaan ini takan pernah berubah Setiap Detik selalu mengenang dirimu Meski perasaan ini sulit untuk ku ungkapkan Kasih ku Berharap kepadamu Tuk selalu mengingat bayangan diriku aku tau perasaanmu gundah karena kau merasakan perasaan yang sama denganku Kasih…… Maafkanlah aku karena ku tak jujur kepadamu hingga sakit ini kurasakan sendiri tapi kurasa engkau mengerti dan memilih aku yang terbaik kekasih sejati dengarkanlah aku aku disini selalu mengingatmu meski kau sendiri telah melukaiku karena ku yakin ku bisa menerima semua kenyataan ini Karya Salsabila_Cilegon Singgasana Cinta Mungkin terlalu dini bagi kita Untuk mengenal cinta Merangkai indahnya tali asmara Ribuan kerikil tajam menghadang Angin menerjang Hiasi perjalan yang panjang Namun percayalah Tuhan telah menyiapkan Sebuah kisah yang lebih indah Dari apa yang diimpikan Biarkan waktu bergulir Bagai roda yang terus berputar Iringi langkah kita Menuju singgasana cinta Biarkan indah dunia Menjadi saksi cinta kita Hingga malam menutup jiwa. Puisi Cinta Tentang Malam Memeluk Bayangmu Kutatap kau sedari kubisa Kupandang kau karna ku suka Kucoba meyakinkan langkahku Seketika ku ragu, ku ragu tak bisa menggenggam mu Ku takut untuk memikirkanmu Kupelankan langkah, kupejamkan mata Terasa, terasa sakit, meski itu tak terluka Kubayangkan diriku berjalan mundur Perlahan-lahan menjauhimu Ingin rasanya tangan ini menggapaimu Merasakan hangatnya tanganmu Merasakan detak jantungmu Namun ku tak bisa Anganku berbisik, hatiku berkata, indahnya memeluk bayangmu *** Akan Selalu Kujaga Karya Nurul Cancerbluesky Azizah Cinta… Aku cinta padamu Hati ini sungguh mencintaimu Aku takkan pernah bisa melepaskan dirimu Bila ada yang menghancuri cintaku Akan selalu kujaga cintaku padamu Karena kaulah cinta sejatiku Akan kuteriakkan namamu dialam terbuka Membuktikan cintaku padamu Agar kamu percaya Aku sungguh mencintaimu dalam setiap napasku Dari hati yang terlubukku Dalam setiap lafas doaku Selalu ku sertai namamu Agar cintaku selalu terjaga hanya untukmu Tuhan yang menakdir cintaku padamu Dalam ikatan infinit Yang takkan pernah terpisahkan selamanya di hatiku Hanya kaulah pujaanku Yang pertama dan yang terakhir Tiada yang sanggup menggantikan sesosokmu dalam hidupku Hanya dirimu cintaku Sampai simpulan usiaku menutup mata Memory Asmara Karya Ismi Masih kuingat jelas Awal pertama mengenal cinta, kenangan membekas Indah dan membingkai bahagia Berjanji sumpah setia Belum lepas, terasa gres kemarin Segalanya seketika menjadi dingin Hilang semua bagai diterpa dingin Redup segala ingin Tak putus asa Bersemi kembali asmara kedua Sampai tidak bisa menghitung jumlahnya Lewati rintangan sampai berakhir cerita Susah senang hal yang biasa Perjuangan demi mendapat masa indah bercinta Halal dan hidup dalam keindahan Hingga takdir Tuhan memisahkan Cinta Masa Remaja Karya Bi Yang Lana Masih ingatkah akan kisah kita Kita selalu bersama di waktu sekolah Sekolah menyatukan cinta Cinta pertama tak akan terlupa Wajah-wajah penuh canda tawa Tawa sumringah kala berboncengan naik sepeda Sepeda renta yang selalu kita bawa waktu senja Senja mengecup jalanan sepulang sekolah Namun, sekarang kisah indah kita telah sirna Sirna tertelan masa Masa sampaumur telah berganti masa dewʌsa Dewʌsakah kita sekarang dalam arungi samudra kehidupan cinta CINTA MASA REMAJA Karya Bi Yang Lana Masih ingatkah akan kisah kita Kita selalu bersama di waktu sekolah Sekolah menyatukan cinta Cinta pertama tak akan terlupa Wajah-wajah penuh canda tawa Tawa sumringah kala berboncengan naik sepeda Sepeda renta yang selalu kita bawa waktu senja Senja mengecup jalanan sepulang sekolah Namun, sekarang kisah indah kita telah sirna Sirna tertelan masa Masa sampaumur telah berganti masa dewʌsa Dewʌsakah kita sekarang dalam arungi samudra kehidupan cinta Kau Karya Maria Ulfa Kau, lelaki pertama dalam hidupku Kau, seseorang yang ajari saya mengenal akan cinta Kau, cahaya terang dibalik diriku yang kelam Dan kau, payung kesedihan yang cegahku dalam kehancuran Kasih, kaulah wujud dalam kehidupanku kini Tak ada seorang lagi yang mengerti Perempuan yang terlanjur di hinggapi sunyi Kau seakan memotivasi diri ini Melangkah maju tanpa memalingkan rupa kembali Bertemu rasa yang dinamakan sakit Terima kasih atas segalanya, sayang Kau telah mempertemukanku dengan senyuman Yang dulu tak bisa terbayang Cinta ini telah merubah celah bayang Gelap dan tak bersuara itu telah hilang Tergantikan dengan mentari yang tak sungkan datang Sekali lagi, terima kasih Atas setiap luka yang kamu tandang Tuk diriku yang serba kekurangan Aku masih saja terpikir akan satu tanya Mengapa aku? Namun kamu hanya sematkan senyuman Lalu, kamu pegang bahu ini Dan ucapkan kata indah sesudahnya “Kau motivasi setiap langkah kecilku, lantaran kamu cintaku” Puisi Cinta Tentang Sakit Hati Biar Langit yang Memutuskan Hangatnya perapian malam Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu Kesejukan sungai kebahagiaan Bagai menatap senyummu Damainya jiwaku Di mana belas kasih itu? Bersamamu seperti mimpi semu Hanya bisa merasakan abadinya duka Dalam hati tersimpan banyak doa Kau bilang kita pasti bisa Bisa saling mencintai Bersama sampai tua Bersatu hingga mati Kau bilang perbanyak doa dan harapan Impian kita pasti kan terwujud Namun apa yang terjadi kini? Biarlah langit yang memutuskan Satu keinginan Cinta kita jangan sampai berubah Hati kita tetap menyatu Menciptakan bahagia bersama Tak semudah yang kita duga Bagaimana harus ku hentikan air mata? Impian kita hanya sebatas dalam mimpi Biarlah langit yang memutuskan Tentang akhir cerita cinta kita —Anonim Di Ujung Kata-Kata Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api Menyusuri jalanan lengang Bersimbah angan tanpa tujuan Dalam derap gerimis yang pongah menghujam Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani Di atas pengharapan tak berkesudahan Tentang rindu kusam Tentang cinta terbuang Mengutip satu namamu di antara keluh kesah Gundah gelisah, air mata, dan lara Masihkah ada sedikit senyum darimu Di batas penantianku yang kini makin terbata Jika masih ada ruang di hatimu Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah Pada tanah membentang Pada pohon-pohon rindang Dan angin yang mengusik keangkuhan Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba Janganlah sepi yang hadir Janganlah semu yang membeku Karena aku selalu berjalan menujumu —Anonim Puisi Cinta Tentang Senja Bila Pada Waktunya Kamu adalah belahan jiwaku, kekasih hatiku. Didalam senyummu ada bahagiaku. Dalam tangismu ada air mataku. Dalam jiwaku ada cintamu. Dan, dalam ragaku ada namamu. Sesungguhnya tak ada niat tuk akhiri kisah kita. Akan tetapi sang waktulah yang menghapus jalinannya, Meski rasa seolah nyata tepat di depan mata. Mungkin cinta yang terbentang bukanlah jalan cerita yang ditakdirkan untuk kita lewati bersama. Bila raga kita tak dapat bersama. Biar cinta menjadi tautan jiwa yang nyata meski telah tiada. Ijinkan aku menjadi bagian kenanganmu. Sebagai bagian dari serpihan kecil masa lalu. Sebagai pengingat bahwa kita pernah bersama. Biarkan jalinan kasih yang pernah ada terhapus bila pada waktunya. *** Mimpi yang Hilang Di bawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang Aku menatap satu bintang yang paling terang Aku menatapnya dengan penuh harapan Seolah itu kau Yang kini jauh seakan hilang.. Selama ini Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku Namun ternyata semua masih semu ku rasakan Nama yang terukir dalam karang hatiku Kini seakan terkikis Oleh ombak yang menghantam.. Aku dan jenuhku, bersama membisu Terlalu jauh untuk meraih bintang yang sedang ku tatap Aku dan senyumku Mengikuti diam termenung Namun tercipta sebuah mimpi Yang hilang hanya dalam sekejap Teriakan Hati Disaat terpikir tentang dia Yang entah ada di mana Terkadang hati teriak dengan kehampaannya Mencari dan menunggu hati cintanya Ku menangis tanpa air mata Ku teriak tanpa suara Hanya merasakan sakitnya hati Begitu tersiksa menunggu yang di nanti Begitu berat melepaskan rasa ini Yang sudah merasuk dalam hati Mungkin bila aku nanti mati Sesalku akan abadi Akankah penantian ini berujung bahagia Ataukah hanya asa semata Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya Walau akhirnya hanya membuat luka Namamu Selalu Di Hati Aku masih belum percaya, Mengapa semua ini terjadi. Bukankah dulu kita pernah berjanji, Akan bersama menata masa depan? Kau pernah berkata, Akan setia meski dalam susah, Akan cinta meski dalam sengsara, Semua karena cinta. Tapi kini Kata tinggalah kata. Ucapan tinggallah ucapan. Dan janji tinggalah janji. Aku memang terluka, Sedih dan kecewa. Namun entah mengapa Namamu selalu di hati Bertahun Kusangka bunga mekar bersemi, Rupanya layu lalu mati. Kusangka bunga harum mewangi, Rupanya busuk jatuh ke bumi. Kusangka jalinan cinta abadi, Rupanya selesai sampai di sini. Bertahun sudah kujalin cinta, Rupanya hanya sia-sia. Kalau kutahu begini, Untuk apa berkorban untukmu selama ini. Tak terlihat Saat kau pergi dan tanpa kau sadari. Ada luka yang tak terlihat Terasa dingin dan meyayat. Daun-daun asmara berguguran Diterjang sendu, hancur berserakan. Disaat ranting-ranting penopang hati mulai tanggal Tak tersisa lagi jejak kenangan yang tertinggal. Tanpa permisi, rasa perih menghampiri. Menghapus rangkaian cerita indah yang sempat singgah. Istana cinta yang dulu megah. Kini telah hancur luluh lantah. Oleh badai yang membawamu pergi. Ada cerita Ada mata yang tak mampu terpejam diujung malam. Ada seutas senyum yang begitu menawan terus datang menghampiri Begitu indah namun hanya ilusi. Ada suara memanggil tanpa rupa Melambaikan tangan tanpa kata. Ku kira nyata namun hanya fatamorgana Ada bayangan wajah yang se’akan abadi terukir Dari pemilik nama yang menyimpan memori manis dan getir. Ada rindu dan harapan yang tak pernah mendapat jawaban. Hanya khayalan yang tertampar kenyata’an Bagaikan hujan yang tak sempat menyapa pelangi. Engkau yang pergi tanpa pernah memberiku kesempatan untuk menanti. Kertas lusuh Untaian kata cinta tertahan diantara lipatan kertas. Melayang tertiup angin hilang tak berbekas. Ada harapan yang tak sempat terbaca. Oleh pena yang dulu pernah singgah dan menulis rangkaian cerita indah yang terlukis dibibir senja Masa lalu kini menjadi satu-satunya kenangan yang tersisa. Dari barisan mimpi yang sempat terangkai, namun kini tak nampak lagi rupanya. Angin malam bisikan rindu yang tak sempat diterjemahkan. Nelangsa menyapa dari balik bayang-bayang wajah yang tak mampu terurai Terasa jiwa mulai redup tak terselami cahaya Bagaikan pelangi pudar yang merindukan warnanya. Untuk sekian waktu. Kembali aku terhanyut oleh dingin tak bersalju. Kesunyian ini membuat hatiku terasa kian membeku Tak lagi mampu membuka perasaan, menulis cerita dalam lembaran baru. Ketika sang pena mulai hilang dan berlalu. Tanpa sepatah kata Meninggalkan kertas lusuh yang menyimpan rindu tak tersentuh. Jeritan Hampa Rasa ini menjerit Hati ini sakit perih tak tampak Batin ini bingung tak menentu Namun semua tertahan tak dapat menyeruak Tak ada yang tau, tak ada yang peduli Tak ada yang mendengar Jeritan hampa ini Di sini… Senja tak menyapa gunung Dan hamparan airpun tak mendengar Jeritan nada yang terkalahkan oleh deburan Teriakan ombak menghempas Karang.. Aku tertawa dalam kekalutan Aku tertawa dalam hinaan diri Aku terenyuh diam tak menatap Tatapan hamparan lautan kosong Dengan patahan harapan Aku terdiam membisu Hanya dengan air mata. Puisi Cinta Tentang Alam Selalu Untuk Selamanya Oleh Randy Dyka Kau perempuan pembawa pelita Peneman suka dan duka Penerang suram atma Kupilih kamu dengan sengaja Kusimpan di ruang dada Dengan segenap cinta Pertama tiada kedua Hanya kamu dan saya saja Selalu dan untuk selamanya Pandangan Pertama Karya Noerjanah Trisula Wahai cinta lihatlah bawah umur berseragam putih abu Berlarian diatas titian lorong senja Aku merunduk menertawai kerinduan kita Saat jatuhnya hatiku padamu Pandangan pertama menterjemahkan rahasia Keabadian masa depan cinta Mata cinta menelantarkan bayangannya kian silau Lalu saya mencarinya diantara buku-buku perpustakaan Cinta mengapa merpati putih tak kunjung datang Membawa lembaran-lembaran kertas suratmu untukku Aku rindu cinta bersua dalam birama lembutmu Memeluk rima syair menelusuri relung kalbuku Senja berubah temaram celotehhan bawah umur sepi Aku tetap melangkah diantara kidung agung kesunyian Tak berujung impian kecil waktu kukejar makna cinta Tapi saya tetap rindu kisah cinta masa remaja Pantai Cinta Karya Ainie Putri Syarifah Ini pantai cinta Saksi bisu asmara Kisah kita berdua Ikralkan akad setia Hamparan pasir putih menggoda Berhiaskan pelangi mengecup semesta Butiran kasih menggenggam rasa Usia kita muda Puncak asa bergelora Dunia milik berdua Problema seakan sirna Putih biru cinta pertama Kembang gula serta bunga Bukti hati telah terpesona Mengecup Lembaran Memory Oleh Sihal Amuy Aku sedang mencari alamat Pada cinta yang pernah melekat Rinduku akan terbang Pada beliau yang pernah saya sayang Oh engkau cinta pertama Aku tiada niat untuk mengganggu Aku tau engkau sedang bahagia Tapi, salahkah diriku kalau merindukanmu ?” Sederet kisah kita nan sangat manis Masih kukecup di lembaran memori Tidak akan ku kubur Walau, bunyi petir mengguntur Oh bunga nan ku rindu Ku harap engkau mengerti Walau cinta kita telah usai Namun, hembusan rinduku tak bisa saya lerai *** Luka Hati Oleh Evan Aku disini terdiam Tersentak tanpa kata Seakan dunia gelap oleh kabut Seolah cahaya hilang di telannya Ku mencintai bukan membenci Ketika ku coba untuk memahami Arti cinta sebnarnya Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan Dengan sebuah silet tajam Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa Aku hanya bisa terdiam melihatnya Seakan pasrah dengan semua Karma ku mencintai Buka ,aku yang di cintai Semoga kau bahagia Dengan luka ku ini Semoga kau tenang Dengan pederitaan hati Sesungguhnya tuhan melihat Mendengar Dan mersakan Apa yg kurasa Dia tak diam Tapi dia selalu mendengar do’a ku Suatu saat kau akan tau Arti cinta sebenar nya.. Kata Yang Tak Terucap Oleh Ayke apa yg kita alami Apa yg kita jalani Walau setitik Walau setepi Berhimpitan antara kata kata Yang tidak terucap.. kata berganti tangis Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan.. Ruang gelap Cahaya hanya dari hatiku Bersinar. Menanti sekeping hati yg pergi Dalam Kenangan Dirimu adalah hal terindah yang pernah singgah. Yang kini menjadi kenangan yang mengiringi kemanapun kaki ini melangkah. Kebersama’an yang pernah ada, Adalah momen paling manis yang pernah tercipta. Saat kita masih dipersatukan dalam satu rasa yang sama. Mungkin tali cinta kita telah terputus. Namun masih ada rasa yang tak terhapus. Aku masih mampu menemukanmu dalam pikiranku. Masih dirimu dalam hatiku. Dirimu adalah cinta yang selalu kurindukan. Meski tak kudapati dalam kenyataan. Setidaknya aku memilikimu dalam kenangan. Tersimpan dalam jiwa Tersimpan dalam jiwa Namanu masih tersimpan di galaksi hati ini Tersimpan diantara semesta jiwa Kian melekat terpampang erat Sepanjang jalan kenangan yang ku lalui Kurasakan hadirmu masih menyertai Jika kau mendengar suara lubuk hati yang terdalam Sejujurnya ku akui Aku masih menyimpan sayang pada dirimu Meski kini kau telah berdua Hati dan perasaan ini masih sama Tak akan memudar terhapus masa Walau kita tak lagi bersama Selalu bayangmu tersimpan dalam jiwa Terus bersemayam dan selalu ku jaga Meski kini semua telah berbeda Saat dimana kau telah pergi Tak akan ku biarkan rasa ini mati Biarkan terus bersandar di hati♡ini Tak akan ku sesali Walau kau hanya dapat ku miliki dalam mimpi Biarpun aku akan selamanya tersesat dalam ilusi Karna cinta tak selalu harus memiliki. Hingga detik ini hanya ada sosokmu yang bersandar di tiang hati♡ Yang menguasai seluruh semesta fikirku Selalu setia nyanyikan syair pilu. Hingga detik ini Sosokmu belum terganti dalam jiwaku Selalu namamu yang ku sebut dalam doaku Berharap kau kan mendengarkan suara hati ini Dalam pesan yang ku sampaikan lewat sebuah mimpi Yah hingga detik ini Aku tak mampu melupakanmu Saat bayang-bayang senyummu terus menghantui Hingga membuatku tak sanggup berpaling ke lain hati Suci dalam debu Disini Adalah tempat dimana aku menyimpan sinar cahayamu Yang ku jaga agar tak pudar dan sirna Meski ada setitik hitamnya luka Tak akan mampu menodai cintaku kepadamu Yang akan tetap suci dalam debu Melebur bersama rasa rindu Cinta itu ialah suci Meski pernah tersakiti Tetap tak akan mampu menutupi Anugrah terindah atas hadirnya Yang hanya sekejap mata Saat berkedip rasa itu akan sirna Tetap terkenang dalam relung jiwa Memang Kita tak lagi satu Menyayat luka di ujung syahdu Namun biarkan cintamu tetap tinggal bersamaku Untuk menemaniku dikala sepinya waktu Dan ijinkan aku simpan rasa yang hanya untukmu. Puisi Cinta Tentang Fajar PUISI PUNGGUK MERINDU Karya Hermin Veronika Ketika lidah fajar Menjilati punggung cakrawala, Rasaku berpendar Indahmu merupa pagi yang nirmala Di ujung sana, Cahaya yang fana, Tiada hentinya Membisikkan rindunya Dan aku hanya suara Jiwa kerontang yang mendamba bayang Pungguk yang mengembara Menanti rembulan datang Sidoarjo, 25 Juli 2020 Terinspirasi oleh fajar dan rindu PUISI SAMPAI NANTI Karya Hermin Veronika Mimpi hanya sejenak mencetak tapak. Sebelum lenyap tertimbun rimbun fajar yang mulai tampak. Senyap tetaplah milik malam tanpa purnama. Dan hasratku adalah mentari basah berembun rindu tanpa nama. Pagi bagiku adalah menatap kecerahan senyummu. Keluasan rinduku akan adamu. Gurat kuning kemerahan itu adalah warna kangenku untukmu. Warna yang gagal dihantarkan puisi ke dalam hatimu. Kutahu kau tak ada di langit pagi sana. Kau ada di sini, di degup jantungku yang terpesona. Akan selalu begitu. Sampai nanti rindu ini menyatu. Surabaya, 23 Mei 2020 Puisi Cinta Tentang Langit RINDU MENANTI Ketika senja tiba, ku selalu mengira, malaikat-malaikat siang telah usai menunaikan tugasnya. Mereka berkumpul membawa setumpuk catatan, bersiap kembali ke langit. Langit berwarna jingga, karena rindu menanti mereka. — JANGAN KAU LAWAN Jika ada hatimu memanggilku Jangan kau lawan Jika ada tangismu rindu Jika tergenang kedua matamu Jika jiwamu mengharu biru Janganlah kau lawan Jika ingin kau lawan Kau akan tertawan Tiada guna nian Lihatlah ke langit Doamu bintang yang jatuh itu — MANTAP malam gelap langit senyap udara lembab cakrawala meratap hujan menangis sembab badai mengalap-alap itulah tadi ramalan cuaca termantap — MENCABIK RINDU ingin kulihat selalu dirimu dari jauh dari balik tirai malam gelora sunyi seperti menjagamu sepasang mata pungguk tak setajam mataku mencabik setiap kata rindu — KEHILANGANMU Bintang malam yang kau tinggalkan Apakah rindumu masih bersinar Lihatlah Purnama pucat disaput mendung Seperti kehilangan dirimu 8 Sep 2019 — SERIBU JALANG Di tengah siang gersang Sekawan serigala saling berpandang Atas lahirnya sianak sungsang Awan panas dan bumi kerontang Besarlah ia di alam yang curang Dalam asuhan keringnya padang Seribu serigala seribu jalang Selalu merindu kan kasih sayang Isak lolongnya di purnama terang — MIMPI MALAM Kepada bintang yang tak kenal pejam Kutitipkan mimpi malamku Semoga menjadi kenyataan Gemerlap di gugusan awan — KHAYAL MIMPI Ku hanya bisa berpuisi Kata-kata ditata dipatri Kalimat pun tumpah hanyut ke kali Lalu malam pergi meninggi Sukma kita kadang sua sesekali Dalam khayal mimpi Tanpa saling mengenali — KISAH MALAM Pernah ku dijemput malam Tak seperti biasanya Dia tak bisa menyebut namaku Tertatih, merangkak dalam nestapa Tolong aku, katamu Sebentar lagi pagi benderang Ku tak kuasa melawan hujaman waktu Tak mampu meninggalkanmu Karena ku tak yakin Sanggup melupakanmu — MEMORI Di kota itu kita semai Rasa nan tumbuh bersemi Pintasi malam dan hari-hari Kurindu masa itu Berpuluh tahun menyatu Senandung lagu merdu Kuingin selalu kembali Bersama mengulang pagi Dalam indahnya memori — KENYATAAN Kau masih saja mempuisikan senja Puisi pagi dan siang telah meninggalkanmu — KERINDUAN Apakah kau masih seperti sedia kala Menjemput pagimu satu-satu Menulis katamu beribu Memanggil namaku di hatimu Apakah di sana kau masih merasa Tetap terjaga Dalam diam selaksa Menungguku tiba — SEKADAR CERITA Hari mendekati senja Pohon-pohon terlihat menunduk Pasir pantai seperti lelaki tua Sedang santai duduk Sebentar lagi senja datang Orang pekerja segera pulang Hiruk pikuk jalanan pun datang Saatnya lah waktu senja Kutulis puisi ini seperti biasa Sekadar padamu bercerita — YA, BEGITU SAJA Senja nan syahdu Kau cepat berlalu Sama saja Tiada beda Pagi yang anggun Embun yang lugu Langitku yang biru Semuanya fana Kau pergi begitu saja Puisi Cinta Tentang Kupu Kupu Ketika Kupu Bukanlah Kupu-Kupu Rumput pun kembali bersemu hijau, ketika air tercurah membasahi jiwa-jiwa yang kering kerontang, segersang hatimu kawan.. Apa yang kau cari dalam diriku? Pelangi tak pernah pudar di matanya, untuk itulah kita harus tetap tegakkan wajah, karena matahari tak pernah memilih untuk menyapa. Apa yang kau cari dalam diriku? Kau dendangkan keputusasaan lewat bibir hitammu, menafikkan semua yg tlah kalian lalui, sepasang kupu2 yang mematahkan sayapnya! Apa yang kau cari dalam diriku? Matamu mengatakan semua, kawan. Namun aku tak punya sayap lain untukmu, karena aku lebih menyukai kau yang patah. -Farhana- Kupu-kupu Kupu kupu yang lucu Sungguh indah warna bulumu Kuning merah dan hitam Sungguh sangat menawan Kau terbang ke sana kemari Hinggap di atas bunga yang wangi Selalu kau kepakkan sayapmu Bagai tiada rasa lelah Aku sangat terpesona keindahanmu Wahai kupu kupu Tetaplah terbang bersamaku Menghibur hatiku yang sedang pilu. -Unkonwn- Kupu-kupu Terbang Oh kupu-kupu yang indah Wahai kupu-kupu Related11 Puisi Tentang Bunga Mawar Merah Kau terbang di langitku Kau mengisap sari bunga Kau terbang di atas Aku melihatmu Indah sekali Oh kupu-kupuku yang indah -Ni Komang Dwi Juniari- KUPU KUPU Kupu-kupu itu telah jadi kau Sayapnya menjadi aku dalam senyap Menyaksikan dari tiada menjadi tiada Seperti datangmu menjadi pergimu Dentang jantung mengiringinya Tarian waktu yang berjinjit Perlahan wajahmu menjadi tipuan Jika percaya hanyalah cara mengingat Keraguan adalah cara melupakan Terbakar gambarmu menjadi abu Tertabur di danau keheningan Di mana aku adalah di mana -Karuna- Kupu-Kupu Tak bosan ku memandangmu Memandang indah warna sayapmu Meliuk terbang seakan menyapaku Betapa indah hari karenamu Ingin ku sentuh indah parasmu Memberikan rasa ingin selalu bersamamu Kupu-kupu… Sungguh indah CintaanMu Semilir angin membawa indah parasmu Menyapa hariku yang sunyi Merendah menghampiri sekuntum bunga Tak jemu ku memandang indah sayapmu Serasa ingin mencurahkan isi hatiku Akan keluh ini, akan sesakku Padamu, kupu-kupu… Mungkin tak ada yang tahu Puisi Cinta Tentang Anak Sekolah Diam Setiap mengingatmu silam terbagi goda kita bertukar diam dalam pelukan. Aku Adalah Puisi Biduk Di Langit Masih Kering Tertawa Melihat Aku Yang Tetap Bercumbu Dengan Khayal Menari Kata Dalam Balutan Puisi Membingkaikan Rasa Dalam Bait Puisi Adalah Aku Aku Bercinta Dengan Kata Dan Merangkai Menjadi Satu Kenangan Indah Dekapan Kalimat Panjang Membuai Mesra Diriku Kutemukan Ada Detak Lemah Setia Lukisan Langit Senja Indah Sinar Senja Melukis Mega Kuntum Melati Bersemi Di Ujung Hari Sebelum Hari Berakhir, Kepada Senja Tersampaikan Harap Yang Tulus, Akan Kebahagiaanmu Sepanjang Waktu Angin Yang Bawa Wangi Bunga Akankah Ia Bawa Rinduku Jua? Walau Rasaku, Masih Seperti Teka-Teki, Teka-Teki Yang Hinggapi Padang Ilalang Layaknya Pertanyaan Hati Dalam Nuansa Jingga Dirimu Satu Ada denting nada luka Yang mengalun sepi di relung hati Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik Telah kucoba melangkah menjauh darimu Melupakan beningnya tatap bola matamu Sayangnya … aku tak pernah bisa Ah … andai kau mau mengerti Alun kidung rindu yang kucipta Semua tentang kamu, hanya kamu… ! *** Catatan Hati Oleh Ivane Wijaya Ada sesuatu yang terasa hampa saat langit langit semakin menua ada sesuatu yang terasa berbeda saat hujan hujan tertahan diantara mega Sendiri dan sepi, aku ingin berlari menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi atau haruskah aku hanya berdiri disini mengeja bait pelangi yang hampir mati Di penghujung hari… Ketika senja berlalu dan pergi Ketika hati ini terhenti bernyanyi aku ingin kau kembali disini, sekali lagi…!!!! Ivane Wiejaya, September* Cinta Adalah Cinta adalah air Mengalir untuk menyegarkan, bukan menghanyutkan apalagi menenggelamkan Cinta adalah matahari Bukan membakar bara, tapi menyinari rona menghidupkan dan mengilhami Cinta adalah angin Mengalun lembut ke sela-sela hati Mencipta sejuk yang sejati Meniup sedih luka di hati Hingga hilang tiada kembali Cinta adalah hujan Jatuh untuk menumbuhkan Meresap ke akar-akar hati Agar tumbuh rimbun kebaikan-kebaikan Cinta adalah cahaya Terang lagi menghangatkan, bukan pedih menyedihkan bukan terik menyilaukan Cinta adalah aku Untukmu, Wahai kekasihku Peri Kecil oleh Muhammad Saputra Wibowo ku merindukanmu bagaikan mawar.. yang merindukan cahaya matahari di musim dingin.. saat tak ada secercah cahaya yang dapT di rengkuhnya.. ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati.. yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya.. ku ingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi.. bunga-bunga bermekaran.. burung-burung berkicauan.. walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi.. ku ingin mewujudkan mimpi itu meski hanya ada dalam mimpi ku.. dengan cinta tanpa akhir.. ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata.. bersama mu.. peri kecilku.. LOVE Hari Hari Ku Teringat Padamu, Ku Ingin Menuliskan Puisi Rindu Padamu, Sejuta puisi takkan mampu Menggambarkan Rasa Ku Padamu, Jemari Ku Seakan Tertahan, Saat Ku Katakan CINTA Dan Ku Bisikan Di Telingamu, Tentang Rasa Yang Ku Punya, “AKU MENYAYANGIMU” Dengan Nada Perlahan, Namun Aku Tidak Bisa Menahan Rasa ini, Saat Kau Balas Dengan Nada Mesrah, “AKU JUGA MENYAYANGIMU” Aku Pun Tertunduk Diam ,Dan Berusaha Memberi Waktu Pada Hati Untuk Banyak Mengerti Bahasa Hatimu. Jatuh Cintakah Aku Sinar matamu .. Sungguh menyilaukan mata hatiku. Bagaikan petir membelah bumi. Terkesima oleh pesonamu. Aku terpakau.. Aku takjub.. Oleh ukiran lembut dan rayuanmu. Kamu begitu sempurna dimataku. Benarkah aku jatuh cinta.. Siapakah kamu.. Bolehkah aku mengenalmu Ingin merengkuh hatimu. Belaian tanganmu tak bisa kulupakan. Pertama kali kau sentuh tanganku. Dengan lembut sopan mesra penuh kasih sayang. Inilah gambaran dari kebahagiaan hatiku. Dear Andri Arya Gama. Aku Bisa Apa Mungkin Cuma Janji.. Tapi Bukan Hanya Kata Tapi Aku Berusaha.. Mungkin Hanya Seperti Ilusi.. Tetapi Ku Coba Jadikan Semua Nya Dan Bukan Hanya Mimpi.. Itu Semua Karena Mu.. Kamu Yang Buat Ku Berjuang Tanpa Letih.. Bergelut Dengan Panas Dan Hujan Tanpa Lelah Hati.. Pecah Kan Kerasnya Hari Mulai Fajar Menjelang.. Dan Tersenyum Senang Kala Senja Tenggelam.. Aku Bisa Apa.. Aku Bisa. Bisa Mencintai Dan MenyayangiMu Sebatas Waktu Dan Mampu Ku.. *** Janji Hati Oleh Achrom Japoera crbn Desir angin perlahan menerpa Ada dingin mengecup pipi Ada dingin menyentuh hati Diam tanpa kata mengurai aksara Ada hening hati bercerita Bertutur dalam sepi malam Meluruhkan endapan lumpur jiwa Membersihkan luka tanpa perih Karna ada sentuhan nan lembut Membuang kabut jelaga kalbu Tanpa harus menoreh tanda hitam Tlah kubentangkan kanvas langit Hingga membatas cakrawala Agar dapat kaulukiskan Segala sketsa kecamuk dirimu Agar dapat kau curahkan segala perspektif bentuk rasa… Agar dapat kau tuangkan citramu Menghablur segala rona warna Bertuturlah tentang berjuta cerita Yang selama ini terpendam di dalam gunung api hatimu… Jangan biarkan panasnya Menggelegak bersama magma… Kan kudengarkan dengan setia Semua kisah tentang hidupmu Karna aku tlah berjanji Tuk memenuhi janji hati Tuk merawat luka hatimu Karna prasasti cinta tlah terkhianati Senja Merindu Oleh Rainy Zikri Rona senja telah menjingga Membias melembut diujung langit Rinai hujan yang tersisa Sejukkan jiwa basuh segala asa Oh angin senja terbangkan rasa rindu ku Lagukan symphoni rindu dalam indah mimpinya Ku luruhkan rinai rinduku tuk mu yang merindu Hadirkan rindu ini dalam setiap mimpinya Disaat ku rindukan mu Keindahan yang tercipta Penuhi relung relung ku Bayangkan gelak tawa mu yang ceria Lukiskan indah mata mu yang berbinar Damaikan risau jiwaku yang mengingat mu Saat kau pun rindukan ku….. Lukisan Khayalan Oleh Anwar Fauzi Ketika kugoreskan pensil diatas kertas putih, kulukiskan indahnya wajahmu, sambil kuputar lagu bertemakan cinta , membuat suasana romantis tercipta, Kamarku yang sempit berantakan, seolah menjadi restoran berkelas, cahaya lampu yang terang , berubah menjadi 1 lilin ditengah meja makan, Lukisan wajahmu kubayangkan adalah dirimu, seakan kita sedang duduk berhadapan dalam 1 meja, aku menatap indahnya wajahmu, dan kamu menatap kebawah karena tesipu malu, Aku dan kamu gugup untuk memulai obrolan, sehingga suasana menjadi hening tanpa suara, hanya ada alunan musik yang merdu, inilah khayalan saat aku melukis indahnya wajahmu, Seperti Bintang Oleh Reynaldi Akbar Layaknya bintang dan bulan yang menerangi malam Seperti itulah engkau oh pujaanku Tak ada hentinya ku menyanjungmu dengan kata-kata Sungguh kaulah yang kudamba Takkan pernah habis kata-kata untukmu Semua yang aku katakan itu tulus dari hati Bukan hanya sekedar gombalan belaka Ataupun hanya rayuan semata Kau itu seperti bintang Bahkan lebih dari bintang Karena sinar wajahmu yang begitu terang Membuatku semakin menggilaimu Walau terbuang percuma waktu demi kamu Aku rela melakukan itu Agar kau bisa menjadi milikku Di sepanjang hidupku Bunga Oleh Nadine Nur Athifah. Bunga… Kau warna-warni Bagaikan sayap kupu-kupu yang indah Bunga… Kau harum sekali Ingin aku memetikmu Akan Tetapi… aku tidak boleh memetikmu Bunga… Janganlah kau layu atau mati Kalau kau layu atau mati aku akan menangis tersedu-sedu *** Terhebat Malam adalah waktu terindah untuk merindukanmu Atau mengenang wajahmu Yang pada suatu siang menampilkan tawa kecil disebuah teras yang cerah Sedangkan gelap menjadi latar bagi rona matamu Yang kau pancarkan pada suatu malam Disebuah pintu yang menyatukan pandang kita Pun sunyi adalah suasana terbaik untuk meramalkan kata hatimu yang lirih Hampir tak terucap Seperti membisu yang hanya kau dan Tuhan mengerti Dan sepi hanyalah urusan apakah kau hadir atau tiada Dalam mataku yang tak lelahnya memburu Sementara cinta adalah sebuah rasa Yang kujatuhkan dalam jantungmu pada malam gelap yang sunyi dan sepi Dan kau, adalah jatuh cinta terhebat yang pernah ada Pujaan Hati Oleh Abdul Zaelani Indah wajahmu menghiasi hari Senyum manismu meluluhkan hati Hari demi hari terasa sepi Bila tawamu tak mengiringi Tetaplah menjadi penenang hati Karena bagiku kau begitu berarti Ku mohon… Jangan pernah berniat tuk pergi Ataupun rasa untuk membenci Karena ku ingin kau tetap di sini Menemani… Menjaga hati yang telah kau kunci Insan Pengagum Oleh Lusy Seorang insan yang selalu jatuh pada sosokmu Menunggu kau membalas tatap akan harap Maaf aku terlalu lancang Kau terlalu indah tuk tak kuhiraukan Aku benci… Sosokmu terlalu memikat Perlahan kau bawa ku menari bersama bulan Meski ku tahu itu hanya sekedar gurauan Tak ada wanita yang mau seperti ini Jika waktu bisa diputar, ku harap kita tak pernah bertemu Tanpa sadar ternyata aku jatuh terlalu jauh Relungku terpanah setiap tatapmu padaku Bak malam yang diterangi bintang Aku cukup memandangmu dari kejauhan Sebatas Angan Oleh NRML Teruntuk kamu yang ku kagumi Entah bagaimana rasa ini harus terungkap Semua hanya berkecamuk dalam hati Tanpa mau keluar dalam gelap Aku mampu berkata namun hanya dalam sunyi Sebenarnya aku tak mau berharap Terlalu sakit jika hanya aku yang menginginkanmu Saat ku tahu benar kau takkan pernah sadari Teruntuk kamu yang menjadi doaku di malam hari Entah bagaimana aku harus bertindak Bak hujan yang datang dengan kilat Tiba tiba mengingat harap padamu membuatku sesak Aku mampu menyembunyikan rasa Namun tak untuk selamanya Kelak, jika tuhan berkehendak Kau akan tau alasanku masih tetap berpijak Puisi Cinta Tentang Anniversary Bidadari Surgaku Aku merindumu cintaku.. Mereka-pun tahu aku merindumu.. Tahukah Bidadariku.. Pelukis asa hidupku.. Pelipur lara hatiku.. Penyejuk jiwa ragaku.. Kau-Lah cintaku.. Peringai semangatku.. Pengabdi sikapku.. Penuntun cahyaku.. Indahnya wajahmu.. Kau laksana lentera pilu.. Dalam gerak sayu laraku.. Kau datang dalam setiap waktu.. Tanpa lelah kau pedulikanku.. Tanpa hibah kau dambakanku.. Kau-kah Bidadari syurga-ku? Bidadari Syurgaku – oleh Agoes darmawan Aku, Kau, Dan Cintaku Padamu aku tidak tahu pasti kapan cinta itu hadir, seperti setiap orang yang bertanya; kapan detik pertama kehidupan dimulai? aku hanya tahu satu hal yang pasti bahwa aku semestinya mampu membangun bahtera dan mempercayakan satu dayung padamu, dan akan kita laju tiap detik waktu yang akan kita lukis dengan warna rindu. *** Hanya Sebuah Cara Ini hanya sebuah cara saja Untuk aku tetap bisa mencintaimu Menjadi seorang bangsat yang diajarkan membunuh Membunuh segala ketidakpastian semata Menjadi oecundang yang merelakan terbunuh terbunuh oleh ketidakwarasan jiwa. Temperamen Batu kali ditimpa terik matahari. Betapa panasnya! Ketika malam kembali membenam kali pun tenteram. Bulan sejuk dan air bernyanyi tiada henti. Jika kita marah pada kekasih selamanya tidak bisa lama. Cinta Beralas Kebencian Tutur Kata Yang Menikam Senyum Manis Telah Hilang Rasa Dendam ini Bersarang Hanya Kebencian Berkumandang Deru Ombak Menerpa Karang Pasir Putih Berhias Kerang Puing-Puing Cinta Beterbangan Tinggal Kenangan Yang Tertinggal Mimpi Indah Tak Pernah Nyata Hanya Luka Yang Kurasa Kisah Ini Tak Pernah Sirna Walau Di Antara Kita Telah Tiada Tobat Tuhan, aku telah bertobat aku telah merasakan apakah neraka itu. Sebab kemarin, pacarku menangis di hadapanku. Sagan, 1958 Sepeda Kekasih Lebih baik aku makan nanti saja. Sekarang memperbaiki sepeda rusak kekasihku. Sagan, 1958 Optimisme Cinta kita berdua Adalah istana dari porselen. Angin telah membawa keamaian membelitkan kita dalam pelukan. Bumi telah memberi kekuatan kerna kita telah melangkah dengan ketegasan. Muraiku, hati kita berdua adalah pelangi selusin warna. Sagan, 1958 Puisi Cinta Tentang Bahasa Inggris Drowing my heart with his eyes Conjuring passion that never dies So irresistible the pair of green Engraved on my mind a beautiful scene Bright, serene and filled with mystery Amazing hot it sparks the chemistry Merely gazing at them makes me cheer Gives me hope and sets my mind clear Brilliance glaring from the mellow iris Looking through them is truly a bliss ****** For though I hope she loves me For she has kissed my mouth Thought I’m like a stricken bird Who cannot reach the South Tonight I know she loves me And my heart is very glad For her kiss was just as wonderful As the dreams I’ve had I know I have an angel She was sent from heaven above To protect me every day And give me lots of love Puisi Cinta Tentang Bahasa Jawa “Tresnoku Kepalang Pangestu” Oleh Azizah Nana ADVERTISEMENT Marang Gusti Kang Kuoso, Panyuwunku amung siji Soko mletheke srengenge tekan metune rembulan Ati iki ora bakal ayem sedurung weruh slirane Duhh Gusti Kang Moho Agung Tresnaku tan tekan marang awake Liwat angin tak titipke roso kangenku Senajan tan biso tekan nanging aku ora biso lumaku Pangestune wong tuo ne ora biso tak tuku Mesem bebarengan awake mung dadi ngimpiku Tanganku tan biso gandeng tangane Amung rogo iki kesekso tekane pati Mergo awake cah ayu sing tak tunggu Tresnoku kepalang pengestune wong tuo ne Pati ku mugo dadi dalan biso nyanding slirane “Mripat Iku” Aku iling mripat iku Werna coklat kaya madu Isa nggawa aku mabur Menyang langit kapitu Aku kangen mripat iku Werno coklat kaya madu Kowe ngerti mripate sapa iku? Ya, mripat iku duweke awakmu Puisi Cinta Tentang Bahasa Sunda “Puisi Ngahereupkeun Anjeun Oleh Kustian” Anjeun tos ninggalkeun abdi Teu terang kunaon masalahna Teu terang oge, naon ka kurangana Sareng teu terang naon salah abdi Anjeun tega ninggalkeun abdi Di kala abdi ngarasa nyaah pisan ka anjeun Anjeun teu nyaho.. Kanyaah abdi ka anjeun ngalewihan kanyaah abdi ka diri sorangan Tapi naha kunaon? Anjeun tega ninggalkeun abdi ? Cai panon tos teu tiasa dei di bendung Nyeri, hate abdi di khianatan ku anjeun Tapi naha kunaon, hate abdi masih tetep ka anjeun. “Ngayuh Parahu Kanalangsaan Cinta” Hemm… sanes Abdi teu percanten kanu Asih tur mika Heman, nu nawisan palabuan kanggo panyinggahan, mang taun taun balayar di tengah lautan kahirupan, ngayuh parahu kanalangsaan, Luak leok ka anginan estu teu aya pisan pamuntangan, sanes teu peryogi kanu ngamudi, namung inggis nyuhunkeun balas budi, rumaos seueur pisan balad nu nganti nganti, nu janten tanggel waler diri… “Ngadambakeun Mikacinta Anjeun Oleh Kustian” Waktu, asa teu sanggup deui ngubaran rasa rindu ieu Haté teu deui sanggup ngarasakeun dei sepi ieu Tetempoen asa kosong, lantaran rasa rindu nu teu ka bendung Waktu asa jadi beku, hate oge karasa pilu lantaran ka belenggu ku rasa nyaah Abdi hayang hirup jeung anjeun.. Karna, Kuring teu sanggup sorangan.. Coba dangukeun ieu sora haté kuring nu terus ngageroan anjeun.. Rasakeu pikanyaah kuring nu ngadambaankeun anjeun… Ayena kuring sorangan jeung ngarasa kesepian, Kuring hayang anjeun ngarasakeun rintihan hate ieu.. Karna, kuring yakin anjeun nyaéta bagian ti hirup ieu… “Teu Sanggup oleh Kustian” Teu aya daya, abdi mun tanpa anjeun.. Waktu ngalewat asa teu karasa.. Kadang abdi ngarasa sepi dina sunyina peuting ieu Kadang oge abdi ngarasa diri ieu teu aya arti Diri lir ibarat angka hiji Abdi bener-bener teu sanggup.. Teu sanggup hirup dina relung hate saencan menangkeun haté anjeun “Anjeun terus aya dina hate kuring” Saandaina waktu bisa balik deui.. Kuring bakal lewih nyaah ka anjeun.. Kuring ayena sadar.. Bahwa anjeun hiji-hijina jalma anu paling ngartikeun kuring Ayena.. Kuring ngan saukur bisa ngenang diri anjeun Karna kuring nyaho, anjeun tos moal daek balik dei.. Naha ku naon? Banyangan anjeun nu terus datang dina mimpi kuring.. Asup ngusik katenangan hate kuring.. Apa memang kuring salamina teu bisa lepas tina diri anjeun? Apa memang oge ngan saukur diri anjeun nu terus aya dina jero hate kuring? *** Lain Hati Lain Rasa Entah apa yang sedang kuduga Ada rasa namun tak bernada Ada rindu namun tak bersuara Apa ini cinta? Tapi pada siapa? Entahlah Setiap orang menyebut nama-Nya Bergetar nada-nada cinta Setiap kali ku baca tentang-Nya Menangis sudah keheningan jiwa Yaa Dia Rasulullah Cinta pertamaku Rindu terkasihku Harapanku bersama-Mu. Video Puisi Cinta
Darahkumasih berdesir, pipiku terasa panas dan memerah. Kau tahu kenapa? Karena mengingat semua tentang kita, ceritamu, candamu, Setiap godaanmu, tapi, sepertinya kamu sudah melupakannya, bagimu, hanya pengisi waktu. #PuisiAmbyar >> @ri3naai__ 06 Aug 2022
Ketika berada jauh dari orang-orang yang disayangi wajar saja kita merasakan rindu. Rindu sering terasa pada malam hari ketika sudah tidak banyak beraktivitas. Sebenarnya cara melepas rindu adalah dengan bertemu. Namun, bagaimana jika jauh atau LDR. Meskipun jarak memisahkan dan tidak bisa bertemu setiap saat. Puisi Malam Rindu Namun dapat melepas rindu dan mengungkapkan kerinduan melalui puisi yang indah. Puisi ini sebagai ungkapan perasaan terhadap orang yang jauh di sana tetapi tidak bisa bertemu. Mengutip buku Antologi Puisi Sajak Rindu karya Petrus Prambanan 2020 22, inilah deretan puisi tentang malam dan rindu seseorang yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran perasaanmu 1. Memeluk Sepi Oleh Lintang Pancer Sore Saat malam merangkak menghampiri Saat itu juga bayangmu selalu hadir memeluk sepi Saat hari beranjak gelap Bersama dengan rindu Yang datang menyergap Bagai hawa dingin di waktu subuh Kepadamu kutambatkan sebuah hati Cinta ini adalah cinta yang sepi Cinta bisu yang tak sanggup kusampaikan dari hati 2. Rindu Oleh Lintang Pancer Sore Hatiku selalu menyimpan Sajak rindu yang kupendam Dalam jejak sunyi kudiam Setiap waktu terasa menikam Hatiku selalu nyanyikan nada-nada sendi kepedihan Yang akan senandungkan pada malam kelam Di kala bayangmu hadirkan ingatan Hatiku selalu rindukan kasih pujaan Di siang malamku yang kesepian Namun mengapa semua hanya angan Tak bisakah rindu cinta ini kembali disatukan Tuk raih mimpi yang pernah kurindukan 3. Juwita Angin malam semerbak Wangi bunga dalam hening khayalan asmara Hatiku rawan menanti kehadiran Dewi Malam pancaran bahagia Kuingin selamanya Mendambakan khayalanku Tuk kau Juwita dalam hening dalam lamunan menanti Kedatanganmu Dewi Malam Kuingin selamanya Mendambakan khayalan tuk Juwita Selama tidur untuk temani Malam kurindu 4. Rindu Bukan Milikmu Saja Oleh Praminto Nugroho Pejamlah, lihat yang lesat dari mataku Mencerabut denyut hati tanpa permisi Menarik kata dari puisi Hampir-hampir kehilangan arti Dalam ketidakrelaan ketiadaanmu Membilang detik-detik hampa Mengukur waktu kian berdebu Masih dengan rindu yang sama Setiap yang kutemui merupa dirimu Impian utuh memanggil dari jauh Melambai tanpa angin labuh Tersangkut di ujung doa 5. Kerinduan Oleh Tri Astuti Aku titipkan rinduku kepada angin yang berhembus Yang perlahan menyusuri malam yang syahdu Dan kuberharap kau merasakan rinduku 6. Menunggu Pulang Oleh Priminto Nugroho Pulanglah sayang Hati yang mencintamu menunggumu Bagaimana harus kujelaskan rasanya terbelenggu rindu Jangan tersesat sayang Cinta akan membawamu pulang Tidaklah hatimu merasa sendirian Selalu ada rindu bersamamu Hari-hari tanpamu Separuh aku lepas Memburumu kian kemari Hingga negeri-negeri jauh Beri aku kabar indah dari bukit-bukit Luzern Atau burung-burung kota Milan yang menghampirimu Rindu kita akan terus bersanding 7. Percakapan Malam Oleh Danny Faldy Hujan yang mengguyur sesaat, Menyisakan genangan dalam keheningan Duduk di depan serambi depan, Katanya memecah kesunyian. Tapi biarlah sunyi, Biarlah kujaga malam ini. Aku ingin sendiri, Menuliskanmu seperti ini. Mengusir rindu yang menghujani hati Meski di luar hujan telah terhenti. Sudahlah, hujan seperti takdir, Tak mungkin kembali ke langit lagi. Dan aku terdiam 8. Puisi Malam Oleh Suryati Sur Wajah sang rembulan Mengirim sebuah kerinduan Menikam hasrat pada malam Mengajak dalam sepinya Dengan barisan notasi cinta Syair tentang legenda asmara Mengajaknya bercengkrama Bagi jiwa yang mendamba Meski hanya pengembaraan mimpiku Mengeringkan sisa penuh malam Mengurai sepi bersamamu Malam ini miliki kita berdua 9. Rindu Membunuhku Oleh Xx Rindu bergelayut di bibit langit Menatap rembulan tenggelam Hati tercabik segala resah meratap hampa Gersang kekata mengusuk malam Setumpuk kerinduan menikam hati Tajam merayap senyap bibir membisu Jemari lincah merobek selimut Mengeja buncahan mimpi Di hamparan altar tubuh menggelepar Lapar riuh kehangatan asmaradana Pelayaran cinta tenggelam di pusaran bumi Remuk segala asa Tanpa ada keseimbangan nyata Beristirahat menatap buram jendela fajar Dengan airmata kusam membingkai lara 10. Sepenggal Kata Tentang Kerinduan Oleh Ukiran Jiwa Malam hening membisu Diam dengan seribu bahasa Menikmati lagu-lagu syahdu Sebagai penghibur, lara hati Jiwaku, pada peraduan Telah hanyut dalam lena Carita tentang rindu kehidupan Dalam nyanyian yang kudengar Kabar anginpun, berbisik masa lalu Dari telapak jejak-jejak kelam Di setiap lembaran-lembaran hitam Telah mengukir sejarah silam 11. Puisi Cinta Kerinduan Oleh Jingga Asmara Jiwa Malam ku semakin larut Aku hanya berteman dengan sepi Terselip cemasku mendalam Terselip kerinduan yang kian gusar Cemburu di hatiku mulai terbakar Cemas dengan ketiadaanmu Rindu akan kehadiranmu Gelisah menanti kedatanganmu Cemburu tak menentu Bayanganmu menyiksaku dalam bingkai pigurku Apakah engkau datang Cemasku membias curiga Cemburu kian membara Mengharap semua itu hanya prasangka wahai kasih tercinta Bisa kah kau rasa apa yang kini kurasakan Ketika tanpamu
Puisi Ketika Hati Ingin Menulis tentang Malam; Menikmati Mendung dalam Hati; Kisah Matahari dengan Rembulan; Kita Candu Ketika Cinta Datang; Puisi . Puisi: Menghayalkan Rembulan Ketika Mendung Datang Mengancam . 5 Agustus 2022 20:15 Diperbarui: 5 Agustus 2022 20:15 0 0 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Renungan MalamKala sang surya perlahan menghilang di ufuk baratmenyisakan senja yang jingga tanpa sadar langit hitam pun perlahan membentangsebagai isyarat kepada alambahwa siang kan tergantikan malam yang panjangKala ku terlelap ku terjaga hati kecilku berbisik betapa mulia Maha Penciptapergantian singa dan malam tertata sempurna 1 2 3 4 5 Lihat Puisi Selengkapnya
ContohPuisi Tentang Cinta Kasih. Dalam berpuisi, seorang pencipta bebas mengutarakan isi hatinya. Biasanya tidak jauh dari kebiasaan atau hal yang baru saja dialaminya. Di artikel ini akan diberikan beberapa contoh puisi tentang cinta kasih, candu dan lainnya. Semoga dapat memberikan wawasan dan dapat mewakili keadaan hati anda.
Kumpulan puisi tentang malam, puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin. Malam merupakan masa setelah terbenamnya matahari, yang sering dijadikan sebagai tema malam puisi untuk menceritakan keindahan juga malam dalam bait puisi digunakan menceritakan keadaan di langit malam yang terpancar ribuan bintang yang berkelip atau membahas tentang keadaan seseorang melewati malam memang selalu memberikan inspirasi indah untuk dirangkai menjadi sajak malam maupun kata kata malam puisi seperti sajak pendek tentang malam, puisi malam yang dingin dan sunyi dan berbagai cerita puisi malamku yang berkaitan dengan kata kata puisi malam hari yang berikut ini daftar masing-masing judul tema puisi tentang malam dan bintang puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin yang menceritakan seluk beluk tentang malam dalam adapun susunan judul kumpulan tema puisi tentang malam yang dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijak antara lainSekitar dua puluh lebih puisi tentang malam puisi yang bisa menjadi referensi untuk menulis contoh puisi malam, sajak pendek tentang malam atau puisi yang menceritakan malam dalam bait bait puisi Puisi Tentang Malam , Puisi Malamku , Puisi Pendek, Puisi Angin Malam yang DinginKata malam merupakan kata kunci jika ingin menulis puisi malam atau syair malam ataukah sajak malam, tergantung dari perbendaharaan kata yang dimiliki sehingga bisa menghasilkan puisi malam indah dan puisi malam sedih dan lain Dibawah ini beberapa contoh puisi malam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak yang bisa menjadi rujukan untuk menulis puisi malam pendek atau pun puisi tentang malam hari, bagaimana kata kata malam puisi ini, disimak saja berikut ini diawali dari puisi malamku1. PUISI MALAMKUOleh PABeraturan derai cerita iniseonggok tangis miris meleraimenggantung di ujung kabut malam nan sunyimengikatkan lajur teratai magis simphoniKuangkat rangkai aksarakumewakili tautan gelombang rautan ragulaksana burung malam terbang melajumencari ranting tuk menjaga sepi malam yang bisuSeuntai kenang dan secawan maknamuadalah sebilah pecut tak berujungmenerpa bilur-bilur jiwa dan hati sayumenahan desak di dada berbekas membiruRasamu adalah rasamu karena bukan rasakuderai sepimu adalah milik asa jiwamukau tetes benih rindu yang bergayut laraSeakan Arjuna meninggalkan genggam busurnyaKisah panjang berujung kandasterlepas dari rumitnya dilema retasindah seakan lintasan makna sakamerangkum bias buih-buih mencekik delik rasaMalamku milik jiwa dan sukmakuselamat singgah di zona heningkukan menggerus lesah kesunyian layukarena aku sebuah kanvas usang yang penuh dengan sapuan warnajinggakuBack to list title puisi tentang malam ↑2. PUISI MALAM PENDEKSelanjutnya adalah tema puisi pendek malam atau puisi malam pendek. puisi pendek malam sama halnya dengan sajak pendek tentang malam dan puisi-puisi pendek atau puisi singkat yang lain karena bait baitnya pendek dan singkat membahas dan menceritakan malam puisi sesuai dengan tema puisi malam pendek, dalam hal ini tema puisi tentang malam hari dan berikut ini beberapa judul puisi malam MALAM SENDIRIOleh Dwipa AndaMalamJelaga mengelamHening dalam diamSeuntai angan terhempas karam...SepiBagai matiHanya suara hatiBergumam lirih tanpa nyali...Sang Angin MalamOleh mega mendungJangan pernah kau buat ia berairmataSenyummu adalah bahagiakuTangismu adalah hukuman terkejam untukkuBersama semilir sang angin malamKuikhlaskan,kurelakan namaku hilangBersama semilirnya sang angin malamSemilir Angin MalamOleh PurwantiJika Malam Mulai merayuSemilir Angin mulai mendayuMemuja dengan penuh harapMengiba dengan tidak meratapBagi ku kau Syurga MimpikuMenemani hening membawa harapkuMALAM SENDIRIOleh RyantiMenyusuri malam dalam sendiriLalu,,apa yang harus aku ceritakan pada langitHanya mampu melukis senyummu dalam awanHanya mampu memanggil namamu sendiri dalam lirihMalam Dan Bintangoleh Edheck PomeoMalam tak pernah hadir sendiri,pasti ada bintang dan bulan yang tak pernah hadir sendiri ,pasti ada matahari yang bintang malamKau matahari siangKau terang dan gelapnya kehidupanBack to list title puisi tentang malam ↑3. PUISI ANGIN MALAMTema puisi tentang malam selanjutnya adalah puisi angin malam puisi ini merupakan rangkaian kata kata tentang malam hari yang didalam terdapat kata angin, mendeskripsikan cerita dan puisi tentang malam, puisi angin malam biasa tercipta karena malam yang dingin dirasakan terkadang juga kata kata angin malam hanya sebagai kata kiasan malam puisi yang diceritakan, dan berikut ini beberapa contoh puisi tentang malam hari dengan tema angin malam dipublikasikan blog puisi dan kata DERA ANGIN MALAMOleh LanieKekasih apa kau merasaPilu yang dirasa kiniYang melaju melayang layangDi dera angin malamRemang cahaya dewi malamJalan terlihat samar samarNamun suaramu yang nyataBagai embun yang sejukMeredam rawan dibalik dadaKekasih inginnya berlari kepelukmuDisaat begini terhimpit laraAgar kau singkirkan duka iniSehingga senyum getirEnggan berandangBukan semataKesepian menindasNamun rindu inginkan dirimuWalau hanya melihat sajaMERAJUT TEMU DALAM SEMUOleh angin mengikuti degupnyaLangit purnama berparas senduLuruh nurani mengelus keluhDedaunan sunyi pun meranggas dalam kembaraMenyemai hampa di sudut hatiAkuEngkauRisau merajut temu dalam semuResah memeras jiwa di persinggahan bayangSeiring relungnya malam membisikan sepiPilar awan memoles angkasaRintih gemintang lirih berkedipMerenda remang di sudut buanaDan hadirmu kupintaMeski hanya selembut kabutDalam rindu terselimutDalam gelak malam yang manjaTanpa Arah TujuanOleh Myng Unkesepian dalam keramaianapalah arti kata ituhanya segelintir kata yang menakjubkanandai kalian tahubetapa sulitnya hidup inimungkin engkau tahuatau entah lah apa itujika malam melambangkan kedamaiandan awan melambangkan kesenanganhanya saja apakah engkau tauaku hanyalah angin tanpa tujuankesana kemari mengelilingi duniaitulah aku bingung tanpa arahPUISI ROMANSAOleh Totok Maspeyok RiyantoDan ketika purnama mulai menggumamkan malamKuingin kau rebah dalam pangkuanSekedar aku bisa memandangBayangan bulan yang jatuhDi pelupuk matamu yang kunikmati sendiriDua keindahan yang nyaris sempurna dan sematkan di telingamu setangkai bunga warna unguDari reranting perdu di sampingku,Pipimu bersemu merah, dan senyum bibirmu suara jangkring dan belalangTersembunyi di balik ilalangMenemani sepasang nikmati malamDalam degup jantung yang semuanya larutMalam menghembuskan anginAngin menggoyangkan rumput-rumputBergandengan datang kabut redup bergadangBeriring dengan angin rebah, aku nafasmu dan angin malam,Dua kesejukan yang membuatku hanyut,Dalam damai yang kalut..Back to list title puisi tentang malam ↑4. PUISI TENTANG MALAM DAN BINTANGDan bagaian keempat kumpulan contoh puisi malam hari adalah kata kata bintang dan malam puisi tentang malam dan bintang adalah puisi-puisi yang menggambarkan tentang malam dan bintang yang terkadang malam dan bintang hanya sebagai kata tak jarang juga puisi tentang malam dan bintang mengisahkan akan malam dan bintang yang sesungguhnya, nah berikut ini beberapa puisi bertema malam dan bintang dipublikasikan atau blog puisi dan kata kata bijak silahkan disimak saja berikut SATU BINTANGOleh kukumpulkan beribu-ribu tentang malamKusatukan menjadi kalimat demi kalimatAntara penuh arti dan tak berartiMalam acak sejuta warnaMalam yang indahMalam yang pedihMalam kelamMalam yang heningMalam berduaMalam sendiriPernah kulukis malamDengan taburan rasi bintangDan lingkaran pelangi bulanMempesona hanya sesaatKemudian hilang memudarMalamku adalah malam yang gelapMenunggu satu bintang bersinar terangBerharap terus bersinarHingga semua malam menjadi indahBerganti PeranOlehBung StrangMalam telah datang menggantikan siangBurung merpati tidur dalam sarangnyaSementara kelelawar mencari makanan menembus petangDaun dan bunga menguncup malu dengan angin malamAnak kecil tidur pulas di pelukan bundanyaKarena tadi siang lelah berlarianBulan dan bintang berjejer menghibur hati yang sedang laraDan suara alam terdengar dari lubang kecil yang bernadaTanah mengering saat musim kemarauDebu terbang menghampiri daun kering ituAir berperan dijadikan mutiara kehidupanSeantero alam berubah dari kisah nyataDatang berlari lalu pergi di bawa waktuCinta menarik pandangan berganti usangMenjauh gelisah dan resahKarena kefanaan yang terjadiKini semua menghilangSaat peran digantikan oleh sang dalangTerbaring antara ada dan tiadaMaka ada saatnya kita bersabar dan mengikhlaskan atas semua yang sudah menghilangAku dan BintangOleh Yuyun WektiMalam yang indah,Saat ini aku terbuai dengan malam, aku melihat langit yang gemerlap cuaca membaik bintang bermunculan dengan indahnya,Bintang yang bersinar bagai berhiasan malam,bagaimana tentang cintaku bersinar seperti bintang diatas sana...Sinar itu berkerlip bagai intan permata kalau boleh pilih, aku bagai bintang yang bersinar di alam rayaYang begitu bebas bersinarSampai kapanpun dan cinta kita akan abadi, tak terpisah oleh waktu...Selama alam ini, masih bersahabat dengan aku...Back to list title puisi tentang malam ↑5. PUISI ANGIN MALAM YANG DINGINSelanjutnya puisi tentang malam yang sunyi adalah puisi angin malam yang dingin, yang berisikan tentang kata kata angin dan malam yang dingin dirangkai dengan bait bait, malam puisi sehingga menyajikan puisi angin malam yang berikut ini beberapa puisi malamku dalam puisi bertema angin malam yang dingin yang bisa juga di jadikan contoh sajak pendek tentang malam silahkan disimak saja berikut JinggaPutra RimbaSekian lamanya tak terasaAsmara telah hilang berlaluSentuhan mesra dan belai kasihmuMembuat hatiku tak tentuLewati malam larut dalam mimpiBayangan dirimu berlaluKu berlari dalam putaran waktuDan terjaga dari tidurkuBerikan ku kekasih yang dapat mengertiAtas kehidupan ku kiniSegalanya kasih yang ada padakuTerimalah setulus hatiLarut malam tanpa terasaLarut malam jinggaAngin malam Dingin terasaKurasakan CintaSaat jumpa dirimu mempesonaApa arti senyummu untukkuSatu asa terpatri dalam jiwaMinyibak ragu yang adaANGIN MALAMOleh Hamam NasrudinAngin malam ini begitu dingin,ada sebentuk risau menghampiriAku merasakan sejenak semilirnyaMelirih hati ...Mengusung bayang di antara figura yang mengapung di retina mataTak ingin menangkapmu meski dingin terus berbisikAku mungkin masih berjuang memadamkan tapi juga tak dapat menepikanBayang itu seperti menari di sela semilirnyaApa kabarmu mata yang kini enggan menyimpankuTidakkah terasa setiap tekukan malam waktu ituKini ia datang lagi melingkari hati laksana duri yang pelan mematikankuDan dirimu masih saja bercandaSedangkan malam semakin menenggelamkankuApa kau senang meminum setiap tetes buliran bening itu?Puaskan, hingga malam menguburku lebih dalamSunyi ini tak akan lagi mengisahkanmu, aku yakin ituMeski bukan untuk sekarangPUISI BERPISAHkarya SemusimBulan sabit menjadikan kita seakan terpisahMengutuk kesunyianPohon dan kembang ilalang tak jauh dengan saat kita bertemuMenyembunyikan kerinduanAku ingin menggertakSejauh mana muara mendamaiakan bunga-bunga dan mata airKemudian bulan malam berikutnya ikut tergelincirMendamaikan embun-embun dan daunBagaimana jika satu musim telah ditiadakan malam untuk kita bertemuSedang, kapal sudah mulai berakitMenyampaikan sejauh mana kita mengucap rinduDan angin pun ikut menyikapi kedamaian dua anak manusia6. Puisi Malam SunyiOleh Tri ADingin menyusup ke celah celah raga hingga menembus tulangKusibakkan tirai jendela kamarDi luar gelap tanpa cahayaNamun nampak rintik hujan menyiram bumi persadaKutatap gugusan bintang di atas sanaNampak kerling genit dari setiap gemintang yang adaBercengkrama menghabiskan malamMenanti datangnya pagi menggantikan merekaDesah kata tercipta dalam sunyi malamTerlahir dari jiwa yang rapuhAir mata setia menemani dalam sebuah penantianHarapan akan sebuah asaMalam sunyi dalam jiwa yang sendiriKokoh namun rapuhSenyum dalam pedihMenanti jiwa lain yang kan membawanya berkelana menaklukkan sang malamMalam sunyi dalam jiwa yang sunyiMenanti keabadian yang kan membawanya ke bahagiaBack to list title puisi tentang malam ↑7. PUISI PENDEK MALAM YANG DINGINDan selanjutnya tentang kumpulan contoh puisi tentang malam hari adalah bagian ketujuh tema puisi tentang malam puisi malamku, adalah puisi pendek malam yang dinginPuisi malamku pendek ini tentunya bait bait puisinya merupakan puisi singkat malam, atau puisi pendek malam yang bisa dijakan contoh sajak pendek tentang malam, bagaimana puisi malam pendek ini, selengkapnya disimak saja tema puisi pendek malam yang dingin berikut Malam IniOleh GeeSelepas hujan malam iniDi antara air yang menggenang sana siniDan angin tipis yang beringsut dari sudut ke sudutJuga kabut tipis dimatakuKau ada disanaTertatap pilu dibalik rerimbunan, rerinduan, atau mungkin kecemburuanSajak pendek tentang malamOleh Bung StrangJika malam ini kau sendiriJangan coba untuk menyesaliRangkullah malam menuju fajar yang penuh harapanPeluklah malam dengan nafas sajak sederhanaTeruslah menempa lewat lautan kataAgar mengerti arti hidup yang sesungguhnyaSelagi darah masih mengalir derasJangan kau buang dengan sia siaIDAMKAN BAHAGIAOleh sordMalam segera tiba...Aku tahu sunyi akan menelanmuAngin malam membangunkan gejolak rinduDan darah panas mengalir derasMenghujat jarak kita...Bersabarlah wahai adinda!Karena janjian riski, kita berjarakDemi idamkan bahagia keluarga tercintaJanganlah ukur jarak dan menghitung jejak tapakKumpulkan saja dan simpan dulu rindu di rongga dada!PUISI TEMARAMOleh Basar MayarTergelar malam tanpa puisiBintang jauh terselamiRedup bermanja diriMenari-nari sendiriTerlihat sekitar sunyiTatap menjemput rinduTiada katakatamuTerakhir kubaca bisuTanpamu malam yang piluANGIN MALAMOleh Endri WiyaniDesir angin malamdingin menyusupkisi kisi jendelamembiar sajaGigilsungguh menyiksaperaduan inibantal dan gulingSenyappadamkan lampumelantunkan doaTuhan ampunkan hambaBack to list title puisi tentang malam ↑8. PUISI ANGIN MALAM RINDUOleh Mitha PuspytaAngin malam menyapa tubuhkuMerasuk sampai ke kalbuBerharap dirimu disisikuKutatap langit dengan sembiluKupandang bulan dengan penuh rinduBerharap aku dapat melihatmuDi indahnya bulan ituTapi..Sekejap hujan yang menyambutkuMembuat bulan kumerundung piluGelap kini malamkuTanpa lentera dan indah sinarmuSekejap berkata batinkuDimana duhai dirimu ?Tak tenang rasa hatikuTerasa sulit jauh darimuJujur berkata hatikuAku begitu merindukanmuTuhan..Kali ini jangan renggut dia darikuHubungan ini tolong jaga olehmuTuhan-ku...Hubungan ini butuh restu dariMuEngkau tahu dimana dirikuMenempatkan dirinya dihatikuBeruntungnya aku dimiliki kamuKarna kamu begitu indah bagikuKumerasa tak pantas aku milikimuAkan diriku yang tak sebanding denganmuDuhai cahya hati kuDemikianlan kumpulan puisi tentang malam, puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin dan lain-lain, semoga kumpulan puisi malam yang diupdate diatas dapat menghibur para pembaca sekalian, terima kasih sudah berkunjung di blog puisi dan kata bijak.
PUISI: TENTANG KITA, RINDU DAN MALAM YANG BIRU. December 14, 2010 Amril Taufik Gobel One Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi Aku ingin kau mengenang segala kisah tentang kita yang telah terpahat rapi di rangka langit bersama segenap noktah-noktah peristiwa juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil yang mewarnai seluruh perjalanan
Puisi Malam – Aktivitas tidak semuanya dilakukan di siang hari, beberapa diantaranya akan sangat cocok untuk ditekuni dalam malam. Suasana malam akan lebih menenangkan, terutama untuk mengolah rasa. Intelejen menjadi semakin peka ketika malam sunyi tiba. Dan semua itu akan tercermin dalam puisi malam berikut ini Puisi Malam Sunyi Salah satu yang akan mendominasi hati di waktu malam hari adalah kesunyian, bagi jiwa-jiwa yang sendiri. Kesunyian menjadi pisau tajam yang menjerat, memberikan siksaan dalam bentuk yang tidak terlihat. Berikut contoh puisi malam mengenai sunyi 1. Aku Bersama Sebingkai Foto Sesaat nafas yang ku hirup terasa berat, seperti ikut mencekik di setiap tarikan yang ku buat Kepadamu yang bernama malam, akan ku adukan Sekelumit pahit yang meracuni hati yang kian kebas Orang mati tidak hanya memberikan tangis Seumur hidup berjuang untuk apa yang anak cucu bilang sebuah warisan Yang mati, mereka kekal terkunci Lalu, bagaimana dengan engkau yang hanya sekedar pergi? Menaburkan paku dalam selimut yang harus aku tiduri Mengoreskan malam-malam sebagai sunyi Dekap siksa menempel lekat-lekat Seperti berat aku menyebutmu sebagai seorang penghianat Mungkin engkau adalah seorang pencuri yang paling beruntung Membawa semua yang ku miliki dengan hanya sebingkai foto Dalam kotak terjaga lapisan doa Menyisakan sedikit aroma dalam kasurku yang berpagar Hanya bersama sebingkai foto, engkau kembali atau selamanya aku sendiri 2. Terlambat Seakan berlari, hari berganti dengan cepat menuju gelap Membawa penat yang dititipkan penduduk bumi untuk ia adukan Aku, salah satu yang memberikan kotak aduan itu dengan label prioritas Berharap sampai kepada yang bertempat di langit tertinggi dengan segera Tapi terlambat, Kotak itu tergeletak di ambang pintu Seakan terlupa bahwa aku punya pesan pengetuk pintu surga Dia terlalu lelah hari ini Mengelar karpet hitam di angkasa dengan sisa tenaga Malas menggantungkan bintang-bintang sebagai orkestra lagu selamat tidur Harapan yang ku bungkus rapi menguap Menjadi ringan seperti asap 3. Esok Hari Terasa Lama Ingin aku menghardik apapun di alam raya malam ini Seolah bersekongkol mereka bagai penjara yang akan menahan ku menghabiskan masa tua Rasa marah semakin menjadi karena aku hanya di sini sendiri Hanya bersama sunyi malam yang ku harap cepat berganti Aku ingin hangat matahari untuk melunturkan semua daki masa muda Melecut semangat sedikit saja bersama kokok ayam memanggil surya Aku membenci kalian semua,alam raya Dengan licik menahan laju jarum jam berputar meninggalkan malam petang Kau tau artinya? Aku setengah mengumpat… Aku akan semakin tersiksa dalam sunyi semakin lama Bahkan, dengan mematikan lampu pun bayangan itu semakin nampak Menghantuiku dengan rasa ngeri tanpa toleransi Jantung tua ku semakin terengah Nafas yang tersedat aku mencoba untuk bertahan Kepada matahari aku berteriak kencang Bangunlah, bawa serta jagad ini menggeliat bersamamu Aku benci malam sunyi 4. Berteman Lamunan Pilihan yang bijak telah terkunci Aku yang pergi, ku harap kau pun menyusul pergi Di sebidang tanah yang telah ditakdirkan Aku tak mau ada air mata jatuh tertumpah oleh rasa yang tak satu pun mau mengalah Tinggi … meninggi.. marah.. emosi Aku adalah pihakmu, atau aku adalah lawanmu Berbisik dan teriak Dan malam ini aku membawa masuk pilihan yang telah terkunci dalam dipan bergembok Meyakinkan sebagai kebaikan yang akan membawa menuju titik terang Mencari pembenaran untuk setiap kata yang kau bisikkan dengan merobek gendang telingaku Pilihan yang terkunci Dengan sumpah ia tumbuh cepat menjadi keramat Kata berpisah seolah laju panah yang telah kau isi degan bisa racun Melesat cepat Menancap Membawa aku dengan kesendirian tertidur abadi Baca Juga Puisi Islami 5. Kuasa Pencipta Sebilah pisau ku sayatkan dengan lincah Memotong sebagian dirimu untuk ku satukan dengan ku Aku melakukan dengan cepat Penuh perhitungan agar tidak satupun yang mampu meniru Sebelum kau dihilangkan, atau aku yang di comot pergi Menghunus seperti doa yang suci melindungi Hilang kau, tidak ada lagi Sebagian darimu adalah penawar rindu Hilang kau, tidak ada lagi Raut yang bisa dibelai dengan tangan yang terulur jauh melenyapkan jeda Hilang kau, tidak ada lagi Duduk bersila menghadap panorama senja 6. Relakan Untuk apa Tumpukan emas dan berlian Sertifikat pelatian yang terpajang Seluas mata memandang kebun-kebun Anak-anak yang berkialauan Untuk apa Setiap nafas yang terhirup, detakan jantung yang keras berbunyi Langkah kaki tanpa argo pajak membuntuti Untuk apa Kemolekan istri-istri Gemerlap dengan banyak perhiasan Untuk apa Ketika akhirnya yang kau dapat hanya sunyi Ketika pengharapan terakhirumu satu, mati Lalu untuk apa Omongan tinggi menjulang Keringat yang terperas habis Untuk apa Malam yang sendiri, ku fikir lahir dan hanyut akan lebih menyenangkan Tua menumpuk kesalahan itu mengerikan Sunyi menanti ajal menjelma menjadi sahabat karib 7. Petaka Hujan turun tidak mengenal ampun Terlampau beringas untuk sebuah jabat tangan persaudaraan Mungkin langit dan bumi sedang bertentangan Dengan atau tanpa kibaran bendera perang Diam terdiam Tangis menyusup lembut menyela bunyi deras hujan Mengharap kasih Menawarkan perdamaian Langit menolak Tanpa tumbal berkelahian akan terus dia kobarkan Petaka Langit menjadi begitu arogannya Menukar dengan dosa manusia hanya menangis pilu Malam ini dalam sunyi Baca Juga Puisi Cinta Puisi Malam Ramadhan Bulan yang dinantikan sebentar lagi akan datang, memberikan jawaban rindu kepada jiwa-jiwa taat. Malam-malamnyapun penuh dengan keistimewaan yang sayang untuk dilewatkan hanya dengan terlelap. Meraikan malam di bulan ini akan memberikan banyak sensasi rasa dari seorang hamba. Seperti tercermin di puisi-puisi malam berikut ; 1. Sujud-Sujud Rayu Ini yang kau nantikan? Hanya seperti ini kah ? Melamun dan terduduk dalam sayu pandangan putus asa Katamu, pengharapan dan doa akan mengubah semuanya Katamu, sebelas bulan lalu kau akan terus merindu Dan katamu, ku mohon tetap tinggal dan jangan lagi membuat aku menunggu Hanya seperti ini kah Perjalanan panjang yang ku tempuh sebatas untuk bersaksi kepada yang seperti ini Kuatkan setiap sendi dengan zikir yang tidak terputus di ucapkan Menegakkan badan melalui komunikasi yang mesra Hanya berdua… membisikkan kata cinta dalam sujud-sujud rayu Menorehkan bentuk sesal dan janji dalam waktu yang sama Mengulang-ulang mantra suci sebagai pengisi malam hari Ribuan bintang bersinar begitu terang Bersama-sama turut melontarkan harap mereka Memuji kepada engkau hamba mulia 2. Pengharapan Masih ada kesempatan selagi bersungguh-sungguh katanya Terulang sampai puluhan kali ucapan tahunan itu diselipkan Mamak bilang penharapan harus selalu di sertakan Bersama rasa lapar dan mengantuk yang dikuatkan Dalam malam-malam dingin perayu untuk terus meringkuk Memutar memori bayangan lembah berapi Sirnalah bersama sembah yang aku haturkan Keras cambukan kejam Melembutlah dengan manis laku yang aku usahakan 3. Tentang Kabut Itu Hei Untuk kamu yang telah mendengar Adzan ketika membuka pintu dunia Tangisan kesedihan mengantarkan menuju ruang ujian penuh pengawasan Hei Kau bersumpah untuk meyakini yang Esa Kita bersumpah untuk senantiasa menjalankan apa yang kita telah sepakati selagi di angkasa Hei Langit dan bumi kain gerah Yang putih kini sama sekali tak terlihat bekasnya Ketika bumi yang lelah bukan karena memikul jutaan jiwa Hei Apa yang tidak terlihat memberikan jejak angkara Lelah, dengan satu harap bahagia Hei Bukan untukku dan untukmu Bahagia bagi semesta yang terus berdoa Memohonkan gelap datang sampai hari raya Hei Tentang pesan kabut itu ribuan tahun lalu Ia akan membunuh 1/3 dari kamu Hei 1/3 lagi Hei Usai sudah dunia dengan tertib mengadukan dosa manusia 4. Sampaikan Aku Kepadanya Seperti rindu yang menjadi benci jika bertemu Mungkin bukan aku harapanmu Kau lebih mengharap ketupat dan daun pintu menganga Dunia menjadi damai dalam bayangan semu menipu Berjabat tangan seperti murah padahal mereka saling bertukar benci Sampaikan aku kepadanya Kepada yang benar-benar kau rindu Lenyap dalam kaleng-kaleng tertata rapi Sampaikan aku kepadanya Kepada malam dimana peta itu diturunkan Kepada seribu bulan yang menggantung memberi terang Dan kepada halaman terakhir dipanduan yang menjadi warisan Puisi Malam Dalam Kekhawatiran Salah satu rasa yang membuat sangat tersiksa adalah kekhawatiran. Ia menyita banyak fokus untuk sesuatu yang di andai-andaikan. Kekhawatiran semakin menjadi di kala hari telah sepi. Malam hari adalah waktu yang menakutkan. Rasa khawatir menjalar begitu cepat. Mengenai apapun, sayangnya rasa itu terlalu pintar untuk mengambil celah. Berikut puisi malam dalam kekhawatiran 1. Bila Matahari Enggan Bangun Aku telah menyusun banyak agenda esok hari Tentang berdiskusi pada angsa pertanda cinta Memburu merpati setia Dan mendatangi sarang buaya Aku telah menyusun banyak agenda esok hari Bahwa tempat itu tidak akan kau dapatkan dimana pun Ia pencuri yang sangat pandai bersembunyi Ada dalam balik bola mata Tersamarkan dalam aliran darah Vena Tanpa pencarian, ia sudah ada pada tubuhmu Berkamuflase menjadi Mitokondria Menipu untuk terus menemukannya Pertemuan adalah bila matahari bangun pagi-pagi Tapi malam begitu enggan untuk beranjak Menggulungnya secara paksa hanya akan mengobarkan percik api dari esok Bila matahari enggan bangun Maka selamnya aku dalam pencarian untuk menemukanmu 2. Galak Tak sedikitpun malam ini mata mau terpejam Aku sudah sangat lelah untuk semua dusta yang harus ku telan Lirikan penuh amarah isyaratkan Dengan sadis membuat bulan enggan nampak Angin semilir tidak membawa sejuk, tidak membawa semangat yang mengudara Ia dingin, berusaha membekukan setiap gerak yang hendak mengusik gelap ini Bila kau pernah bertanya tentang perang, ini lah yang sebenarnya Bila kau tajam menatap pertanda ini Deru peluru berbalas dengan lemparan geranat Dalam malam yang penuh dengan permusuhan Aku bersumpah aku enggan untuk mengalah Kutarik siang agar cepat menggantikanmu Menahan ujung langit pintumu tak akan lagi terbuka 3. Rengekan Sunyi Lautan, aku coba untuk menirunya Tenang meski memikul jutaan Titanic yang membuat pungungnya menjadi geli Tertantang badai, dia pun enggan untuk bergeming Lautan, aku coba untuk menirunya Langkahku bersama Parkinson membuat lautan tertawa Tenang teriakmu lantang Ingatkan Mengenai hal yang aku bisikkan Bahwa ada rahasia pertentangan dalam diriku dengan aku Memberontak seperti perang dingin dalam satu atap Umpama satu kapal menuju dua arah mata angin Aku Dengan gemetar yang kian parah Meninggalkan jejak jemari untuk dijadikan prasasti Ketika mereka mulai dewasa Ku harap tulisan itu masih layak untuk terbaca Aku Dengan tua yang tak bisa sedikit saja tertunda Ku harap mereka akan mengingatku sambil berdoa 4. Selimut Dosa Malam Ini Memintal seribu kain untuk menutup dosa malam ini Bayangan penghianatan yang harus aku sembunyikan rapat Menebarkan aroma pertanda Membuat ku tidak boleh lalai menabur bunga Mengiris tipis untuk membedakan dengan tanda duka Selimuti dosa malam ini Tentang satu larangan dengan sengaja aku memasuki Mata terbuka aku membawa langkah kaki Menghujani dengan sesal, sesak, Menyiagakan jutaan tank tempur Kekeliruan kecil akan memicu perang tanpa usai Hilangkan aku atau kepergianmu Ribuan selimut terpintal malam ini Aku berjanji tidak akan lelah untuk membuatnya esok Menyusun tinggi samarkan dosa malam ini Baca Juga Puisi Rindu Puisi Malam Penuh Rasa Bahagia Rasa hari ingin hidup seribu tahun lagi bila bahagia datang. Menghujani seiap diri dengan senyuman. Memalingkan dari duka yang selama ini menjadi siksa. Bahagia bersama puisi malam akan membuat semakin sempurna. Berikut contoh puisi malam dengan tema penuh rasa bahagia 1. Segerakan Untukmu 24 tahun aku menunggu Meniti harap sejak kali pertama telinga ini mendengarkan banyak bunyi Perih dan takut aku mengawali perjalanan panjang tiada henti Untukmu 24 tahun ku jalani dengan harapan penopang nadi Warisan rasa takut yang sama sudah menjadi tradisi dari awal bumi memulai Setiap tangis yang berganti dengan tangis yang lebih dramatis Setiap senyuman seperti menghina kedatangan satu jiwa membuat penuh sesak bumi mereka Untukmu 24 tahun menunggu dengan setia Memadukan dua mantra Bersatu menebus separuh agama Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Bibirku terlampau pemberontak untuk tidak sedetik pun melempar senyuman Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Siaga mengawasi jam pasir yang lambat berjalan Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Ku pastikan datang pagi-pagi 2. Aku Telah Berkencan Sudah.. sudahi saja sepi ini Aku tak kuat menahan hingga esok datang mengetuk mataku Sekarang saja Biar waktu ini terusir karena ketidaksukaanku menunggu Sebuah gaun yang indah lengkap dengan sepatu Ayolah Sekarang saja Rindu yang membuncah seperti tidak kuat untuk terbendung Memasung dalam kerdil aku menunggu Setelah belasan purnama kesendirian Bunga bermekaran itu berwarna-warni memberikan harum menggoda Kenapa tidak sekarang saja? Bahkan waktu di waktu paling sunyi aku telah siap untuk datang Memamerkan sejuta foto Dengan aku dan kamu Di belahan bumi yang tak sama 3. Pasukan Mimpi Kami adalah muda dengan gelora yang menghangatkan mereka yang tua Teriak-teriak tanpa kehausan di terik matahari siang tadi Merayap dalam kubangan putus asa, tidak sedetik pun kami berhenti Berlari di rumput yang tinggi, dan melewati pohon rindang tanpa berteduh menghilangkan keringat Terjang menerjang berbaku hantam dengan negatif diri Bila hari masih terang, tak perlulah kami semua bergerak tergeletak di ranjang-ranjang Tersenyum dalam mata terpejam Semangat muda memeluk raga yang sedikit merasa lelah Itu tidak seberapa Senyum mengembang melihat bumi yang mulai muda kembali Menularkan gairah pelestarian di kaki-kaki tiang langit Menerbangkan ke luas laut Menghalau pergi memusnahkan apa yang akan mengotori Berbahagia bumi sedikit terlihat lebih muda 4. Rekah Laju waktu memberhentikan aku pada titik ini Mengantri sepanjang kesabaran hari yang telah terpompa menggembung Suatu tempat asing dengan banyak gulali manis dan permen kapas Tertuju kami pada satu titik di sini Peri-peri kecil seolah teramat sibuk hingga tak lagi saling menyapa Membawa ke sana ke mari harum-harum yang disembunyikan wujudnya Menabur di sana memercikkan di sini Sebuah momen besar telah dipersiapkan ku kira Mematung aku tak goyang meski angin membangunkan Aku dengan tubuh jangkung yang tak mau melihat apa yang menjadi daya tarik kami Berduyun-duyun yang datang tak mampu menggeser posisi aku berdiri, aneh Tak ada niatan untuk beranjak aku membiarkan waktu menyatu dengan jasadku Terkadang banyak yang lena hingga menyerahkan segalanya Kepada apa yang membuat kami berdesakan menunggu lama Seperti ada sebuah tenda dan tak satupun lubang intip terbuka Rapat Rahasia Tidak seorang pun menggeser tempatku? Aneh ketika dingin semakin menusuk, aku seperti terusik tepat dimana tenda terbuka Tidak ku sangka.. mungkin ia adalah ratu dari ribuan peri-peri kecil yang hilir mudik Cantik mengalahkan sejuta wanita yang disatukan pesonanya Hanya aku yang melihat? Kenapa mereka semua tidak menoleh Lihatlah tangannya menjuntai jauh meraih aku Berbisik mesra ini adalah waktunya Sentuhan itu membuat aku terperanjat Terbangun aku dalam mimpi bahagia di malam ini 5. Persembunyiannya Ku Temukan Sepertiga hari yang gelap menjadi sahabat setia Menerima tumpahan duka dan suka cita yang tergelontor ku serahkan Sebagai saksi hidupku menumpuk rahasia di setiap jejak langkah pagi petang Sajak yang teralun menjadi rantai penjaga hati Mengayun pasti tidak pernah ragu Sekarang tiba langkah terakhir dalam perjuangan yang berat Gerbang terbuka semerbak dengan harum wangi bunga Bahagia seperti terlihat nyata Haru menderu Bahagia menghadang seperti janji yang telah pasti Memeluk rindu erat tak ingin terlepas Beberapa puisi malam akan memberikan gambaran bahwa tidak hanya satu atau dua rasa yang bisa memikat di malam hari. sebagai penutup hari, malam memiliki kejutan yang siap untuk dibagikan kepada siapa saja dengan cuma-Cuma. Memberikan kebebasan untuk merasa sepi menyiksa atau puas bahagia. Malam memiliki jutaan misteri di dalamnya. Puisi Malam
1rV2K. iomj4ab2b1.pages.dev/125iomj4ab2b1.pages.dev/301iomj4ab2b1.pages.dev/272iomj4ab2b1.pages.dev/31iomj4ab2b1.pages.dev/287iomj4ab2b1.pages.dev/74iomj4ab2b1.pages.dev/1iomj4ab2b1.pages.dev/415
puisi tentang malam dan kamu